Konflik Rusia Vs Ukraina
Pengakuan Tentara Sukarelawan di Ukraina Lihat 2 Rekannya Tewas: Ini Tidak seperti Irak
Tentara sukarelawan asal Inggris menceritakan hal yang ia alami selama ikut berkonflik di Ukraina melawan Rusia.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Seorang tentara sukarelawan asal Irlandia bernama Ajay Spence mengaku melihat dua rekannya tewas di depan matanya di Ukraina saat berperang melawan tentara Rusia.
Ajay mengaku dirinya sebenarnya hidup nyaman di rumah namun ia memang memilih untuk ikut berperang di Ukraina.
Ajay menyebut, perang yang terjadi di Ukraina jauh berbeda dengan apa yang terjadi di Irak.
Baca juga: Inggris Sebut Rusia Rekrut Banyak Lansia Pensiunan Tentara untuk Lawan Ukraina Gara-gara Ini
Baca juga: Invasi Rusia ke Ukraina Hari ke- 46, Pergerakan Barisan Tentara Rusia hingga Kedatangan PM Inggris
Dikutip TribunWow.com dari bbc.com, Ajay sendiri bukan lah warga sipil biasa.
Ia pernah bergabung dengan pasukan militer Inggris dan ditugaskan di Afghanistan serta Irak.
Ajay bercerita, ketika melihat berita tentang konflik Ukraina dan Rusia, ia tidak bisa hanya diam saja di rumahnya.
Selama di Ukraina, Ajay dan para tentara sukarelawan dari negara lain ditempatkan di sekitar Kyiv/Kiev.
"Ini tidak seperti Irak," kata Ajay.
Ajay membandingkan bagaimana di Irak ia berperang secara bergerilya sedangkan di Ukraina ia berperang secara konvensional melawan pasukan infantri yang memiliki peralatan lengkap.
Ia lalu bercerita begaimana dua rekannya tewas di depan matanya.
"Mereka terbunuh karena peluru liar, satu orang berdarah hingga tewas, dan yang lain langsung terbunuh," ungkap Ajay.
Ajay mengaku dirinya dan rekannya yang masih hidup sempat mencoba menyelamatkan seorang korban tapi sia-sia.
Terkait risiko kematian yang tinggi, Ajay mengaku telah siap menghadapinya.
Ia mengaku kehadirannya di Ukraina memang untuk membantu warga sipil.
Diketahui, dua hari setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan operasi militer spesial di Ukraina, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengumumkan pihaknya menerima warga negara lain yang mau membantu Ukraina memerangi Rusia.