Konflik Rusia Vs Ukraina
Rusia Tanggapi Penangguhannya di Dewan HAM PBB, Wakil Putin Sebut akan Gunakan Segala Cara
Rusia menyesalkan penangguhan keanggotaannya dari Dewan Hak Asasi Manusia PBB (UNHRC).
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Elfan Fajar Nugroho
Ia pun meminta Rusia menghentikan tindakannya yang dikhawatirkan akan menimbulkan perang antar negara.
"Ini adalah pelanggaran berat hukum internasional, dan ancaman serius bagi keamanan Euro-Atlantik," kata Jens Stoltenberg.
"Saya meminta Rusia untuk segera menghentikan aksi militernya dan menghormati kedaulatan dan integritas wilayah Ukraina."
Atas tindakan Rusia, pihak NATO berjanji akan menggelar pertemuan demi mengambil sikap atas tindakan Rusia.
NATO menyatakan membela Ukraina yang kini tengah bersiap untuk mempertahankan negara.
Disebutkan juga adanya konsekuensi yang akan diterima Rusia atas tindakannya menginvasi Ukraina.
"Sekutu NATO akan bertemu untuk membahas konsekuensi dari tindakan agresif Rusia. Kami berdiri bersama rakyat Ukraina pada saat yang mengerikan ini. NATO akan melakukan semua yang diperlukan untuk melindungi dan membela semua Sekutu," terang Jens Stoltenberg.
Diketahui, NATO merupakan himpunan militer yang terdiri dari 30 negara di sekitar kawasan Atlantik Utara termasuk Italia, Perancis Amerika Serikat dan Inggris.
Organisasi ini awalnya dibentuk untuk menanggulangi serangan Uni Soviet seusai perang Dunia ke-II.
Meski Uni Soviet kini telah bubar, NATO terus berdiri dan
Ukraina yang awalnya berencana untuk bergabung pada organisasi tersebut, akhirnya menarik diri setelah Rusia menyatakan keberatannya. (TribunWow.com)