Konflik Rusia Vs Ukraina
Warga Ukraina Ungkap Pengalaman Disiksa 3 Hari 3 Malam oleh Pasukan Chechnya dan Rusia
Seorang warga Ukraina menceritakan kisahnya saat menjadi tahanan pasukan Rusia.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Seorang warga Ukraina menceritakan kisahnya saat menjadi tahanan pasukan Rusia.
Ia menggambarkan tiga hari tiga malam penyiksaan, ancaman eksekusi dan penghilangan sesama tahanan selama penahanannya di kota Borodyanka.
Dikutip TribunWow.com, Kamis (7/4/2022), Petro Titenko (45), mengatakan kepada The Guardian tentang tiga malam neraka di tangan tentara Rusia dan Chechnya.
Ia ditangkap karena melanggar jam malam, di mana dia dipukuli, dipaksa untuk berlutut di tempat yang dikatakan akan menjadi kuburannya.

Baca juga: Rusia Ungkap Tujuan Tersembunyi Viralnya Foto dan Video Pembantaian di Bucha
Baca juga: 5 Bukti Rusia Pelaku Pembantaian di Bucha, Warga Melihat, Foto Satelit hingga Video Kamar Penyiksaan
Awalnya, Titenko, istrinya, Yulia, dan putranya yang berusia 21 tahun dan putrinya yang berusia 15 tahun terpaksa pindah dari pusat Borodyanka ke Druzhnya, di pinggiran kota, pada 26 Februari setelah sebuah bom meledakkan atap rumah mereka.
Di Druzhnya, pasangan itu bersembunyi siang dan malam di ruang bawah tanah mereka.
Pada malam tanggal 18 Maret, Titenko memutuskan untuk mencoba menyelinap keluar setelah jam malam untuk memeriksa saudaranya yang berjarak kurang dari tiga mil.
Di tengah jalan, sekitar pukul 18.30 waktu setempat, tiga tentara Rusia bersenjatakan senapan mesin muncul dari hutan.
Mereka menuduhnya memberikan lokasi Rusia kepada tentara Ukraina.
Dia digeledah, tangannya diikat ke belakang dan sebuah karung diletakkan di atas kepalanya.
Titenko mengatakan dia dibawa ke hutan dan diikat dengan tali ke bagian belakang tank yang dinyalakan tentara sehingga dia menghirup asap dari pipa knalpot setinggi bahu.
Setelah 30 menit mesin dimatikan dan dia ditinggalkan di sana.
Tidak dapat bergerak, Titenko berdiri sepanjang malam dalam cuaca dingin yang membeku.
Di pagi hari, dia mendengar orang Rusia membawa tahanan kedua, yang mengoceh informasi kepada tentara dalam upaya nyata untuk menyelamatkan hidupnya sendiri.
“Dia mengatakan roket terbang dari sana, instalasi artileri dipasang di sana,” kata Titenko.