Konflik Rusia Vs Ukraina
Warga Ukraina Ungkap Pengalaman Disiksa 3 Hari 3 Malam oleh Pasukan Chechnya dan Rusia
Seorang warga Ukraina menceritakan kisahnya saat menjadi tahanan pasukan Rusia.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
"Ada yang berteriak di sana, ada yang menangis,” kenangnya.
“Saya dipukuli selama 15-20 menit. Kemudian sebuah senapan mesin ditembakkan ke atas kepala saya, ditembakkan ke kaki saya. Selama itu saya berdoa kepada Tuhan untuk menyelamatkan hidup saya."
Penghinaan dan intimidasi terus berlanjut, Titenko ditelanjangi hingga hanya mengenakan celana dalam.
"Kami mencari tato Ukraina di tubuh anda," tutur Titenko menirukan seorang tentara.
"Jika kami menemukannya, kami akan memotongnya bersama dengan kulitnya."
"Kamu adalah Bandera, kamu adalah Nazi."
Mereka kemudian digeledah, sesuatu yang mencurigakan ditemukan di saku seorang pria.
"Dia dibawa keluar dan saya tidak pernah melihatnya lagi,” ujar Titenko.
"Pria yang lain terus mengatakan banyak omong kosong yang berbeda. Rusia membawanya keluar dan saya juga tidak pernah melihatnya lagi."
Titenko Dibebaskan
Keesokan paginya para tahanan yang kedinginan, lapar dan ketakutan, dimasukkan ke dalam truk, dibawa pergi dan diturunkan.
Mereka dibebaskan di dekat desa Ozera, sekitar 20 mil dari rumah Titenko.
Pria itu pun mulai berjalan tetapi dia tidak memiliki dokumen apa pun dan dia tahu bahwa pos pemeriksaan Rusia akan datang.
Pada awalnya, tentara Rusia bertanya siapa dia.
Dia menjawab bahwa dia telah ditahan dan tidak memiliki dokumen.