Konflik Rusia Vs Ukraina
5 Kesaksian Warga soal Pembantaian di Bucha, Minta Dibunuh Tentara Rusia hingga Pengumpul Mayat
Meski Rusia membantah, sejumlah warga yang berhasil bertahan hidup di Kota Bucha menceritakan bagaimana tentara Rusia bertindak semena-mena di Bucha.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
Sambil terus menangis, Iryna menciumi foto anaknya semasa muda dulu.
Baca juga: Rusia Akui Mungkin akan Putus Hubungan dengan Negara-negara Barat karena Ini
3. Minta Dibunuh seusai Suaminya Dieksekusi
Seorang wanita bernama Iryna Abramov (41) berteriak meminta ditembak mati oleh tentara Rusia seusai suaminya yakni Oleg (40) dieksekusi oleh para tentara Rusia tersebut.
Rumah yang ditinggali oleh Iryna, Oleg dan ayah Iryna yakni Volodymyr Abramov (72) di Kota Bucha, Ukraina, diserbu oleh pasukan militer Rusia tanpa alasan yang jelas.
Begitupula Oleg menjadi korban eksekusi tentara Rusia tanpa alasan yang jelas.
Dikutip TribunWow.com dari bbc.com, Volodymyr bercerita, pada saat pasukan Rusia datang mendobrak rumah, mereka langsung menarik Oleg ke luar.
Setelah menarik Oleg keluar, tentara Rusia itu melempar sebuah granat ke dalam rumah Volodymyr yang menyebabkan kebakaran di dalam rumah.
Sambil berusaha memdamkan api menggunakan alat pemadam kebakaran, Volodymyr berteriak meminta bantuan menantunya yakni Oleg yang ditarik ke luar oleh para tentara Rusia.
Tak lama kemudian datang seorang tentara Rusia mengatakan kepada Volodymyr bahwa Oleg tidak akan bisa membantu.
Setelah itu Volodymyr menemukan jasad Oleg di aspal di luar gerbang rumah.
Dari posisi jasad Oleg yang berlutut dan mengalami luka di kepala, Volodymyr meyakini menantunya itu diekseksui mati dari jarak dekat.
Oleg sendiri sehari-hari bekerja sebagai tukang las, bukan termasuk kombatan.
Iryna selaku istri Oleg bercerita, para tentara Rusia itu mengeksekusi Oleg tanpa alasan yang jelas.
"Mereka tidak bertanya atau mengatakan apapun, mereka hanya membunuhnya," ujar Iryna.
"Mereka meminta (Oleg) untuk melepaskan baju, berlutut, dan mereka menembaknya."