Konflik Rusia Vs Ukraina
5 Kesaksian Warga soal Pembantaian di Bucha, Minta Dibunuh Tentara Rusia hingga Pengumpul Mayat
Meski Rusia membantah, sejumlah warga yang berhasil bertahan hidup di Kota Bucha menceritakan bagaimana tentara Rusia bertindak semena-mena di Bucha.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
Iryna Kostenko adalah satu dari beberapa saksi hidup yang menyaksikan langsung kekejaman tentara Rusia di Kota Bucha, Ukraina.
Iryna tak berdaya melihat anaknya ditembaki hingga mati saat sedang memperbaiki kendaraan di garasi.
Sambil menangis histeris, Iryna menunjukkan bagaimana ia berusaha mengubur jasad anaknya apa adanya agar mayat putranya itu tidak dirusak oleh binatang liar.
Dikutip TribunWow.com, duka dan kesedihan dari Iryna tampak jelas dalam video yang diambil oleh bbc.com.
Sebelum pasukan militer Rusia menyerang, Iryna hidup berdua bersama anak semata wayangnya yakni Oleksei yang kini tewas dibunuh.
Dalam video liputan tim bbc.com, Iryna menunjukkan kamar anaknya rusak parah akibat serangan tentara Rusia.
Sambil menangis, Iryna menceritakan bagaimana dirinya kini harus hidup sebatangkara seusai Oleksei tewas.
Setelah Oleksei dibunuh, tentara Rusia sempat mengambil alih rumah milik Iryna.
Dari sampah yang ditemukan di sekitar rumah Iryna, diduga para tentara Rusia sempat berpesta karena ditemukan banyak botol minuman keras (miras).
Iryna bercerita, dirinya terpaksa mengubur anaknya sendirian di halaman rumah.
Ia menjelaskan, dirinya menggunakan sebuah gerobak untuk mengevakuasi jasad anaknya dari jalan tempat anaknya ditembak mati tentara Rusia.
"Saya menutup tanah dengan selimut untuk melindunginya dari anjing," ujar Iryna.
Menurut keterangan Iryna, ia mengubur Oleksei seadanya tanpa peti mati.
Berdasarkan cerita Iryna, tentara Rusia yang membunuh anaknya datang menggunakan mobil jeep lalu tiba-tiba melakukan penembakan.
"Mereka membunuhnya lalu pergi," jelas Iryna.