Konflik Rusia Vs Ukraina
YouTuber Ukraina Ungkap Fakta Mengejutkan setelah Podcast dengan Tentara Rusia yang Tertangkap
YouTuber Volodymyr Zolkin mengunggah konten wawancara dengan lebih dari 50 tentara dan pilot Rusia yang ditangkap di Ukraina.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Zolkin menelepon kerabat langsung di depan kamera dan menantang mereka tentang perilaku pemerintah Rusia.
"Tetapi layanan khusus Rusia (FSB) mulai mengirim nomor telepon palsu dan data palsu tentara dan spam," klaim Zolkin.
"Saya telah menelepon para ibu tetapi setelah tiga hari saya mulai mendengarkan jawaban standar, kami tidak tertarik pada politik, kami tidak tahu apa-apa dan segalanya. Saya menyadari bahwa para ibu sedang ditekan oleh layanan khusus Rusia."
Wawancara pertamanya adalah pada 18 Maret dengan tentara berusia 20 tahun, Pavel Kravchenko, yang mengatakan dia pergi berperang tanpa mendapat informasi apa-apa.
Pemuda itu mengira hanya melakukan latihan sebelum kemudian mendapat perintah untuk masuk ke wilayah Ukraina.
"Kami sedang dalam konvoi," kata Kravchenko kepada Zolkin.
"Ketika kami melintasi perbatasan, kami bertanya kepada komandan: 'Untuk apa?' Dia berkata: 'Jangan mengajukan pertanyaan yang tidak perlu'. Kami dikepung, kami bahkan tidak melawan, kami langsung menyerah. Konvoi itu langsung hancur. Saya tidak ingin mati. Saya ingin hidup."
Pengakuan tersebut juga sempat diungkapkan oleh sebagian besar tentara yang diwawancarai.
Zolkin pun mengaku sempat bingung karena sosok tentara Rusia yang dikira kejam dan tak berperikemanusiaan, hanyalah terdiri dari anak-anak muda.
"Sejujurnya, saya tidak tahu bagaimana mempersiapkan wawancara ini," ucap Zolkin.
"Saya datang dan melihat seorang anak di depan saya. Di antara semua orang yang saya ajak bicara, 80% sebenarnya adalah anak-anak. Beberapa dari mereka pergi tanpa senjata. Beberapa dari mereka tidak pernah ditembak atau menembak seumur hidup mereka. Tidak ada pelatihan tempur."
"Perasaan saya campur aduk. Di satu sisi, saya melihat bahwa orang-orang Rusia ini sebenarnya adalah anak-anak. Tapi di sisi lain, saya melihat anak-anak sipil Ukraina yang tidak menyerang siapa pun. Dan mereka dibunuh."
Baca juga: Bocah 1 Tahun di Ukraina Meninggal akibat Sentuh Roket Rusia yang Terlempar ke Rumahnya
Baca juga: Sebut Sampah dan Pengkhianat, Putin Ancam Warga Rusia yang Menentang Perang Ukraina
Tentara Rusia Ramai-ramai Menyerah
Prajurit Rusia membongkar propaganda yang diklaim dilakukan oleh negaranya sendiri.
Melemahnya daya juang pasukan Rusia juga dilaporkan terjadi di sejumlah wilayah di Ukraina.