Konflik Rusia Vs Ukraina
YouTuber Ukraina Ungkap Fakta Mengejutkan setelah Podcast dengan Tentara Rusia yang Tertangkap
YouTuber Volodymyr Zolkin mengunggah konten wawancara dengan lebih dari 50 tentara dan pilot Rusia yang ditangkap di Ukraina.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - YouTuber Volodymyr Zolkin, (40) menjadi sorotan sejak terjadinya invasi Rusia ke Ukraina.
Pasalnya, YouTuber tersebut telah mengunggah konten wawancara dengan lebih dari 50 tentara dan pilot Rusia yang ditangkap di Ukraina.
Dari wawancara tersebut, Zolkin justru mengaku merasa serba salah karena yang ditemuinya hanyalah anak-anak muda yang masih lugu.

Baca juga: Bukti Tak Terbantahkan Kekejaman Tentara Rusia di Bucha, Kejahatan Perang di Ukraina Terekam Kamera
Baca juga: Momen Tentara Rusia Nangis saat Telepon Ibunya, Warga Ukraina Bujuk dan Sajikan Teh, Videonya Viral
Dilansir TribunWow.com dari The Guardian, Selasa (5/4/2022), Zolkin menegaskan video yang diperlihatkannya berdasarkan pengakuan asli para tentara Rusia.
Ia secara terang-terangan menyajikan fakta tersebut untuk memperlihatkan kebenaran pada dunia terutama pada rakyat Rusia sendiri.
"Anda hanya harus mempercayai faktanya," kata Zolkin melalui Skype dari lokasi yang dirahasiakan.
"Rusia tidak memberi atau menunjukkan apa pun. Kami membuat saluran YouTube yang jujur. Kami menampilkan semuanya di sini, foto, video, semua data. Kami menunjukkan orang-orang nyata memanggil orang tua mereka. Anda tidak perlu mempercayai siapa pun, percayalah pada faktanya."
Namun, membuat dan membagikan rekaman tersebut kemungkinan akan melanggar konvensi Jenewa ketiga, yang dirancang untuk melindungi tahanan dari penghinaan dan risiko terhadap keselamatan mereka.
Namun, Zolkin mengaku hanya ingin melakukan misi kemanusiaan dengan menghubungan para tentara tersebut dengan ibu mereka.
"Orang-orang ini menangis dan berterima kasih kepada kami atas apa yang kami lakukan," kata Zolkin sebagai tanggapan.
"Kadang saya ditanya apakah kami melanggar konvensi Jenewa. (Dalam aturan itu-red) dikatakan anda tidak bisa mengejek para tahanan. Tolong beri tahu saya di mana konvensi Jenewa mengatakan bahwa anda tidak dapat melakukan misi kemanusiaan dan penjaga perdamaian."
Zolkin mengaku frustrasi karena kurangnya informasi yang bisa menjangkau orang-orang di federasi Rusia.
Dengan bantuan seorang teman, Victor Andrusiv, seorang penasihat Menteri Dalam Negeri, ia mulai menelepon kerabat dan teman-teman tentara Rusia tersebut.
"Saya berkata (kepada pemerintah), beri saya kesempatan untuk berkomunikasi dengan para tahanan dan biarkan mereka menelepon ibu mereka," kata Zolkin.
Ia kemudian mencari informasi melalui saluran Telegram pemerintah Ukraina yang didirikan untuk memberi tahu tentang nasib para tentara Rusia.