Konflik Rusia Vs Ukraina
Alasan Indonesia Berencana Membeli Minyak Rusia saat Negara Lain Melarang
Indonesia, melalui perusahaan BUMN Pertamina, berencana membeli minyak mentah dari Rusia yang harganya lebih murah dari pasar internasional.
Editor: Rekarinta Vintoko
"Membangun dan memproduksi energi terbarukan membutuhkan waktu sehingga dalam jangka pendek ini bukan solusi," kata analis riset Simone Tagliapietra.
"Jadi untuk musim dingin mendatang--yang bisa membuat perbedaan adalah pergantian bahan bakar seperti membuka pembangkit listrik tenaga batu bara, seperti yang direncanakan Italia dan Jerman jika terjadi keadaan darurat."
Uni Eropa telah mengusulkan rencana untuk membuat Eropa independen dari bahan bakar fosil Rusia sebelum 2030--termasuk langkah-langkah untuk mendiversifikasi pasokan gas dan mengganti gas sebagai sumber pembangkit listrik dan pemanas.
Berapa Banyak Minyak yang Diekspor Rusia?
Rusia adalah produsen minyak terbesar ketiga di dunia, di belakang AS dan Arab Saudi.
Dari sekitar lima juta barel minyak mentah yang diekspor Rusia setiap hari, lebih dari setengahnya dikirim ke Eropa.
Impor Rusia menyumbang 8 persen dari total permintaan minyak Inggris.
Sementara, AS kurang bergantung pada minyak Rusia, karena hanya sekitar 3 persen minyak impornya berasal dari Rusia pada tahun 2020.
Bagaimana dengan Suplai Minyak Alternatif?
McWilliams mengatakan seharusnya lebih mudah menemukan pemasok alternatif untuk minyak daripada gas, karena selain berasal dari Rusia, "ada juga banyak pengiriman dari tempat (negara) lain".
Seperti yang dilakukan Amerika Serikat. Presiden Joe Biden telah memerintahkan pelepasan besar-besaran minyak dari cadangan strategis mereka dalam upaya untuk menurunkan biaya bahan bakar yang tinggi.
AS juga telah meminta Arab Saudi untuk meningkatkan produksi minyaknya, walaupun permohonan itu telah ditolak sebelumnya.
Arab Saudi adalah produsen terbesar di OPEC, organisasi pengekspor minyak yang menyumbang sekitar 60 persen perdagangan internasional. Karena itu OPEC memiliki peran kunci dalam memengaruhi harga minyak.
Sejauh ini, tidak ada anggota OPEC yang menyetujui permintaan apa pun untuk meningkatkan produksi.
Rusia bukan bagian dari OPEC, tetapi telah bekerja dengannya sejak 2017 untuk membatasi produksi minyak, guna mempertahankan harga dan pendapatan para produsen minyak.