Konflik Rusia Vs Ukraina
Kadyrov Bawa Putranya Usia 14 Tahun ke Medan Perang, Ajak Lihat Langsung Kondisi Konflik Ukraina
Pimpinan Chechnya, Ramzan Kadyrov (45), membawa putranya yang baru berusia 14 tahun ke medan perang di Mariupol, Ukraina.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Elfan Fajar Nugroho
Dilansir TribunWow.com dari kanal berita Rusia RIA Novosti, Kamis (14/3/2022), Kadyrov melalui saluran resmi Telegram miliknya mengabarkan kondisi operasi militer yang digelar.
Ia menyebut bahwa kota Mariupol secara teknis sudah jatuh ke tangan Rusia.
"Pelan tapi pasti, kota Mariupol dibersihkan dari kesewenang-wenangan nasionalis. Hampir seluruh wilayah kota sudah di bawah kendali angkatan bersenjata Rusia," katanya.
Kadyrov menambahkan bahwa para pejuang dari batalion Azov menunggu kematian mereka yang tak terhindarkan di balik tembok tebal pabrik metalurgi Azovstal.
Ia juga menyebut bahwa prajurit Rusia telah berhasil menyelamatkan tentara pasukan khusus dari kepungan bandit.
"Teman-teman, para pejuang Rusia di wilayah Mariupol, di bawah kepemimpinan langsung Panglima Tertinggi kami V.V. Putin, berhasil melakukan operasi khusus untuk menerobos jaringan bandit yang mengepung sekelompok pasukan khusus Rusia. Mereka telah dikepung selama beberapa hari,” tulis Kadyrov.
Kepala Chechnya mengatakan bahwa prajurit Rusia dua kali ditawarkan untuk menyerah oleh pihak Ukraina, tetapi mereka menolak.
Menurut Kadyrov, inilah mengapa mereka kembali hidup-hidup, dan tidak menjadi korban kekejaman Nazi.
Selama operasi penyelamatan, prajurit Rusia menerobos cincin pasukan keamanan Ukraina, berkoordinasi melalui radio dengan para pejuang yang dikepung.
Ia menyatakan geng Bandera, sebutan untuk nasionalis Ukraina, mulai mundur dengan cepat di bawah tembakan.
Kadyrov mencatat bahwa wakil negara bagian Duma, Adam Delimkhanov, secara pribadi berterima kasih kepada para pejuang Rusia atas ketahanan dan keberanian mereka.
"Semua orang akan diberikan penghargaan negara," ucap Kadyrov.
Disebutkan bahwa perubahan akan terjadi di Mariupol dalam waktu dekat dan situasi akan stabil.
"Bagaimanapun, sudah dapat dikatakan bahwa Mariupol akan segera berubah dan berkembang dengan kehidupan yang damai. Musim semi juga akan berkontribusi untuk ini, ”tulis Kadyrov lagi.
Dia menyinggung soal simbolisme musim yang menandakan bahwa musim semi biasanya membawa kemenangan atas fasisme.(TribunWow.com)