Konflik Rusia Vs Ukraina
Kadyrov Bawa Putranya Usia 14 Tahun ke Medan Perang, Ajak Lihat Langsung Kondisi Konflik Ukraina
Pimpinan Chechnya, Ramzan Kadyrov (45), membawa putranya yang baru berusia 14 tahun ke medan perang di Mariupol, Ukraina.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Elfan Fajar Nugroho
"Hai, bagus sekali!," kata Mordvichev.
"Adam berusia 13 tahun," kata Kadyrov.
Namun, menurut catatan, Adam diketahui telah berusia 14 tahun, sehingga belum jelas kapan video tersebut diambil.
Selain putranya Adam, kerabat Kadyrov lainnya juga ikut dalam rombongan Kadyrov ke Ukraina.
Dalam pernyataan singkatnya, Kadyrov menerangkan kondisi konflik antar Ukraina dan Rusia.
Dia bersumpah untuk sepenuhnya menguasai Mariupol sebelum berusaha untuk merebut ibukota Ukraina.
"Sebuah operasi militer khusus di Mariupol untuk membersihkan kota Bandera [nasionalis Ukraina], Nazi dan setan fanatik tanpa keluarga atau suku sedang berjalan sesuai dengan rencana yang dikembangkan," kata Kadyrov.
"Kami dengan hormat akan melaksanakan perintah Panglima Tertinggi kami, Presiden Rusia Vladimir Putin."
"Dia mempercayakan kami dengan salah satu area yang paling penting dan sulit, dan kami akan membayar kepercayaannya 100 persen."
"Segera kami akan menyelesaikan tugas yang diberikan di Mariupol dan melaporkan kepada Presiden Federasi Rusia tentang kesiapan kami untuk merebut Kyiv," pungkasnya.
Baca juga: Kadyrov Sindir Elon Musk yang Tantang Duel Putin, Ajak Latihan Bersama Tentara Chechnya
Baca juga: Kesal Dikenai Sanksi oleh Inggris, Mimpi Presiden Chechnya Kadyrov Jalan-jalan di London Kandas
Lihat tayangan selengkapnya:
Kadyrov Klaim Berhasil Kuasai Mariupol
Presiden Republik Chechnya pro-Rusia, Ramzan Kadyrov, menyatakan pasukannya telah menguasai kota pelabuhan Mariupol di Ukraina.
Ia mengaku berhasil menyingkirkan pasukan nasionalis yang disebut telah mundur ketakutan.
Kadyrov pun menjanjikan perubahan di kota Mariupol yang diklaim merupakan sarang pasukan nasionalis Ukraina.