Konflik Rusia Vs Ukraina
Ungkit Pengkhianatan di Tahun 2014, Rusia Sebut Negara-negara Barat Sudah Tak Bisa Dipercaya
Pemerintah Rusia menegaskan diplomasi antara pihaknya dan Ukraina tidak akan menggunakan negara-negara barat sebagai perantara.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
Ia juga menyindir kebiasaan Putin dan menyatakan pentingnya pembicaraan tersebut.
Dilansr Aljazeera, Jumat (4/3/2022), pernyataan tersebut diucapkan Zelensky dalam jumpa pers di kantornya yang dijaga ketat.
Meski telah ditawarkan untuk mengungsi, Zelensky tetap nekat bertahan di ibukota meski harus menghadapi serangan demi serangan dari Rusia.
Menurut Zelensky, perang yang terjadi bisa berhenti jika dirinya bertemu langsung dengan Putin.
"Bukannya aku ingin bicara pada Putin," kata Zelensky.
"Aku butuh bicara dengan Putin. Dunia butuh bicara pada Putin. Tak ada jalan lain untuk menghentikan perang ini."
"Apa yang kau inginkan dari kami? Tinggalkan tanah kami," serunya.
Sementara itu, sejumlah laporan beredar mengatakan bahwa Putin telah mengevakuasi keluarganya ke dalam bunker bawah tanah.
Sedangkan Putin sendiri tengah mengisolasi diri dan enggan ditemui.
Dalam sebuah foto yang beredar, terlihat Putin menerima para koleganya dengan duduk di ujung meja panjang.
Kebiasaan tersebut dijadikan bahan sindiran oleh Zelensky dan untuk mendorong agar Putin bersedia negosiasi langsung.
"Duduklah denganku untuk bernegosiasi, tak hanya dari jarak 30 meter," kata Zelensky dilansir Independent.co.uk, Kamis (3/3/2022).
"Aku tidak menggigit. Apa yang kau takutkan?"
"Kata-kata lebih penting dibandingkan tembakan," imbuhnya menekankan pentingnya diplomasi dibanding agresi.
Volodymyr Zelensky Jadi Target Nomor 1 Rusia