Konflik Rusia Vs Ukraina
Komandan Elite Rusia Tembak Diri Sendiri, Diduga Berusaha Akhiri Hidup akibat Perang Ukraina
Letnan Jenderal Sergey Kisel, seorang komandan Resimen Tank ke-13 Rusia, dikabarkan menembak dirinya sendiri.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Atri Wahyu Mukti
Namun menurut jurnalis dari Ukraina, Roman Tsimbalyuk, Medvedev terluka gara-gara ulah bawahannya sendiri.
Dikutip TribunWow.com dari Thesun.co.uk, Roman mengatakan, Kolonel Medvedev ditabrak oleh tank yang dikendarai bawahannya sendiri.
Bawahan Medvedev tersebut disebut marah tak terima karena 750 dari 1500 tentara di bawah Medevedev telah tewas hingga mengalami luka-luka.
Roman mengatakan, pelaku yang menabrak Medvedev menyalahkan atasannya tersebut atas korban yang berjatuhan di dalam perang Rusia-Ukraina.
"Setelah memilih momen yang tepat, saat perang terjadi, dia menabrak komandannya yang berdiri di sampingnya, melukai kedua kakinya," kata Roman.
Baca juga: Ramai-ramai Menyerah, Tentara Rusia Akui Ditipu, Mengira akan Disambut Rakyat Ukraina dengan Bunga
Baca juga: Beredar Video Tentara Rusia Disiksa, Kaki Ditembak dari Dekat hingga Tewas saat Diinterogasi
Tentara Rusia Ditembak Mati Jika Menyerah
Di sisi lain, seorang tentara Rusia yang ditahan oleh pemerintah Ukraina mengaku para tentara Rusia selalu diikuti oleh pasukan eksekutor yang siap membunuh jika ada tentara Rusia yang desersi.
Dikutip TribunWow.com dari Thesun.co.uk, seorang komandan tank Rusia bahkan menyerah di hadapan pasukan Ukraina dan menyatakan ingin membelot.
Tentara Rusia tersebut mengaku akan ditembak mati jika pulang ke negaranya sendiri.
Penasihat Kementerian Dalam Negeri Ukraina, Victor Andrusiv menjelaskan, kru tank komandan yang menyerah tersebut telah kabur ke rumahnya masing-masing.
"Dia tidak bisa pulang ke rumah karena atasannya mengatakan akan menembaknya dan mengatakan dia telah gugur di medan perang," ujar Andrusiv.
Menurut keterangan Andrusiv, komandan yang menyerah itu mengaku logistik pasukan Rusia semakin menipis dan moral pasukan kian menurun.
Andrusiv menyampaikan, para tentara Rusia yang membelot akan diberikan 10 ribu dollar AS plus diberikan tempat tinggal lengkap dengan televisi, telepon, dapur dan kamar mandi.
Mendagri Ukraina, Densy Monastrysky menyampaikan ada banyak kasus tentara Rusia menyerah secara sukarela.
Di sisi lain, sejumlah tentara Rusia yang telah ditangkap di Ukraina memberikan pengakuan mereka muak atas pimpinan mereka Presiden Rusia Vladimir Putin.