Konflik Rusia Vs Ukraina
Komandan Elite Rusia Tembak Diri Sendiri, Diduga Berusaha Akhiri Hidup akibat Perang Ukraina
Letnan Jenderal Sergey Kisel, seorang komandan Resimen Tank ke-13 Rusia, dikabarkan menembak dirinya sendiri.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - Seorang komandan Resimen Tank ke-13 Rusia, dikabarkan menembak dirinya sendiri diduga sebagai upaya akhiri hidup.
Hal ini dilakukan setelah pasukan bagian dari Divisi Kantemirovskaya, itu menderita kekalahan di Trostianets, wilayah Sumy.
Menurut kabar, sang komandan dicopot dari jabatannya karena dianggap tak bisa melaksanakan pemerintah.
Baca juga: Pejabat Rusia Ramai-ramai Mundur hingga Jadi Tahanan, Diduga Salahkan Putin Buntut Invasi ke Ukraina
Baca juga: Kasus Rudapaksa Wanita Ukraina oleh Tentara Rusia Meningkat, Pemerintah Kiev Tak Tinggal Diam
Kabar ini disampaikan Angkatan Darat Angkatan Bersenjata Ukraina melalui unggahan di Telegram.
Dilansir TribunWow.com dari Ukrinform, Senin (28/3/2022), informasi tersebut awalnya berasal dari intelejen Ukraina dua hari lalu.
"Informasi bahwa seorang komandan Resimen Tank ke-13, bagian dari Divisi Kantemirovskaya, menembak dirinya sendiri, datang dari Kepala Direktorat Intelijen pada malam 26 Maret," tulis Angkatan Darat Angkatan Bersenjata Ukraina.
Disebutkan Letnan Jenderal Sergey Kisel merupakan komandan Pasukan Tank Pengawal 1 Distrik Militer Barat.
Pasukan tersebut termasuk Divisi Kantemirovskaya yang terkenal sebagai pasukan elite Rusia.
Disebutkan bahwa sang komandan dicopot dari jabatannya dan memilih mengakhiri hidup.
Perlu dicatat bahwa Kisel diberhentikan karena kerugian besar dan kegagalan invasi Rusia ke Ukraina, terutama di wilayah Sumy.
"Kami tidak mengesampingkan bahwa pelarian diri tentara Rusia dari Trostianets adalah yang terakhir. Dan kemudian tidak mungkin bagi kepemimpinan Rusia untuk menutup mata terhadap manajemen pasukan yang buruk," imbuh Angkatan Bersenjata Ukraina.
Hingga saat ini, belum ada konfirmasi resmi dari pihak Kremlin, pun nasib komandan tersebut setelah insiden penembakan itu.
Sementara itu, komandan Rusia lain, juga mengalami luka parah yang bukan diakibatkan serangan lawan.
Yuri Medvedev, seorang komandan tentara Rusia berpangkat kolonel mengalami luka parah di kaki di tengah konflik antara Rusia dan Ukraina.
Awalnya beredar sebuah video menampilkan Medvedev ditandu seusai terluka dalam perang.