Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Media Rusia Beritakan Ada Tentara Ukraina Tembaki Warga Sipil yang Mau Mengungsi

Media asal Rusia memberitakan bagaimana terdapat kasus tentara Ukraina diduga menembaki warga sipil Ukraina yang mau mengungsi.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
Sergei Supinsky/AFP
Prajurit Ukraina mencari peluru pasukan Rusia yang gagal meledak di Kiev, 26 Februari 2022. 

"Mari kita lihat dari sudut pandang ini, bagi saya pribadi, taktik seperti itu tidak dapat dipahami, karena ketika seseorang memposisikan dirinya sebagai seorang pejuang, bercita-cita tinggi, seperti pejuang Viking, dan hal-hal seperti itu. Kemudian, katakanlah, dia melakukan hal-hal seperti yang disebut," ucap Smykov.

"Bagi saya pribadi, ini tidak dapat dipahami. Artinya, jika anda menyebut diri anda seorang pejuang, maka berjuanglah sampai titik akhir."

"Ini tindakan keji, menurut saya," ujarnya.

Smykov menekankan sebagai tentara, seharusnya rekan-rekannya bertarung secara berani.

Bukan malah mengorbankan rakyat sipil sebagai perisai perang.

"Artinya, jika anda ingin melawan Chechnya, bertarunglah, jika anda ingin melawan Rusia inilah kesempatannya, bertarunglah, dengan pemerintah," ucap Smykov.

"Tapi saya tidak mengerti politik, saya tidak pernah menjadi pendukung ketika orang yang tidak bersalah, katakanlah, digunakan sebagai tameng."

Smykov mengatakan dia tidak tahu siapa yang memulai diterapkannya dengan taktik ini.

"Saya tidak bisa mengatakan, saya sudah tidak lagi di Mariupol pada saat semua ini sudah mulai terjadi,” kata anggota Resimen Nasional itu.

Pengakuan tersebut didukung oleh kesaksian Kolonel Jenderal Sergei Rudskoy, Wakil Kepala Staf Umum Pertama Angkatan Bersenjata Rusia, dalam sebuah pengarahan di Moskow pada hari Jumat.

"Hanya di Mariupol, mereka termasuk lebih dari 7 ribu militan yang berperang dengan kedok warga sipil, menggunakan mereka sebagai perisai manusia," kata Rudskoy.

"Pejuang batalyon Azov mengusir perempuan dan anak-anak dari ruang bawah tanah, mengancam mereka dengan senjata, mengarahkan mereka ke unit DPR yang maju untuk menghalangi kemajuan polisi rakyat. Ini sudah menjadi praktik umum bagi mereka," pungkasnya.

Baca juga: Berdebat dengan Putin, Menhan Rusia Disebut Kena Serangan Jantung, Video Kemunculannya Diduga Palsu

Baca juga: Kesaksian Tentara Azov yang Menyerah ke Rusia, Bongkar Kebobrokan Dinas Militer Ukraina

(TribunWow.com/Anung/Via)

Berita terkait Konflik Rusia Vs Ukraina

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Konflik Rusia Vs UkrainaRusiaUkrainaVladimir PutinVolodymyr ZelenskyTentara
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved