Konflik Rusia Vs Ukraina
Jadi Andalan Putin, Ini 6 Jenderal Berdarah Dingin yang Tangani Invasi Rusia ke Ukraina
Dari perang saudara berdarah di Suriah hingga pencaplokan brutal Krimea, Presiden Rusia Vladimir Putin mengandalkan 6 jenderal besarnya.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Atri Wahyu Mukti
Di dalamnya, ia menyerukan peningkatan penggunaan tindakan asimetris seperti pasukan operasi khusus dan oposisi internal.
Selain itu juga propaganda untuk mengacaukan musuh, dan menciptakan kondisi konflik permanen.
Teknik ini pertama kali didemonstrasikan di Ukraina pada tahun 2014, di mana Gerasimov mengorganisir dan mengembangkan rencana untuk invasi Rusia ke Krimea dan Donbas.
Akibatnya, ia dikenai sanksi oleh UE, AS, dan Kanada.
Situs investigasi Bellingcat mengklaim Gerasimov termasuk di antara mereka yang bertanggung jawab meluncurkan rudal yang menjatuhkan MH17.
Ukraina mengecapnya sebagai dalang utama konflik 2014 di Donbas.
Gerasimov juga mengorganisir operasi militer Rusia di Suriah yang dimulai pada September 2015.
Amnesty International menuduh bahwa pesawat Rusia sengaja menyerang warga sipil dan penyelamat pada Februari 2016.
Selama perang, Rusia melepaskan 39.000 serangan udara yang mengejutkan di Suriah, menurut Airwars, yang melacak laporan korban sipil.
Pada akhir 2018, total korban tewas warga sipil di Suriah akibat serangan udara Rusia adalah antara 2.730 dan 3.866, termasuk 690 hingga 844 anak-anak.
Baca juga: Putin Tangkap Jenderal FSB Rusia, Perpecahan Terjadi antar Pejabat Militer soal Invasi Ukraina
Baca juga: Tentara Rusia Ngaku Dibuntuti Pasukan Eksekutor, akan Ditembak Mati jika Kabur dari Ukraina
3. Kolonel Jenderal Sergei Rudskoi
Kolonel Jenderal Sergei Rudskoi adalah Wakil Pertama Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata dan Kepala Direktorat Operasi Utama Staf Jenderal Angkatan Bersenjata.
Human Rights Watch menuduh bahwa Rudskoi dapat memikul tanggung jawab komando atas serangan Idlib 2019-2020 di Suriah.
Pada 22 Juli 2019, serangan Rusia menyerang pasar di kota Marat al Numan.
Ledakan kedua merobohkan dua bangunan.