Konflik Rusia Vs Ukraina
Jenis Senjata Kimia yang Dimiliki Rusia, Sebabkan Kerusakan Saraf hingga Organ Dalam Terbakar
Saat perang di Ukraina berlarut-larut, Rusia yang semakin frustrasi dikhawatirkan akan mengerahkan senjata kimia.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
Menghirup bahan kimia tersebut dapat menyebabkan mati lemas dan gagal napas.
TCDD
TCDD adalah dioksin kimia yang ditemukan di antara bahan-bahan Agen Oranye, bahan kimia yang digunakan oleh Amerika dalam Perang Vietnam.
Baru-baru ini, TCDD digunakan sebagai senjata kimia untuk melawan mantan presiden Ukraina, Viktok Yushchenko.
Yuschenko diracun dengan TCDD pada tahun 2004, ketika ia mencalonkan diri untuk menjadi presiden ketiga.
Pembunuhan yang gagal itu merusak wajahnya dan membuatnya sakit parah, tetapi dia selamat dari upaya itu dan memenangkan pemilihan.
Masih belum ada jawaban pasti mengenai siapa yang berada di balik peracunan tersebut.
Tetapi banyak pihak yang menunjuk ke pejabat Ukraina yang memiliki hubungan dengan Rusia.
Baca juga: Sempat Diperingatkan Rusia, Kini Kebocoran Bahan Kimia Berbahaya Terjadi di Wilayah Ukraina
Baca juga: 3 Skenario Akhir Rusia Vs Ukraina, Putin Pakai Taktik Anaconda hingga Potensi Perang Senjata Kimia
Sarin
Senjata kimia juga pernah digunakan dalam perang saudara Suriah, yang terjadi antara loyalis Presiden Suriah Bashar al-Assad dan koalisi pasukan oposisi yang didukung AS.
Pada 2012, setahun setelah konflik dimulai, Presiden Barack Obama memperingatkan Assad bahwa dia akan melewati 'garis merah' jika pernah menggunakan senjata kimia.
Tetapi Assad, salah satu sekutu terdekat Putin, dengan berani melewati batas itu, mengerahkan gudang senjata kimia untuk melawan penduduknya sendiri.
Sarin adalah salah satu agen kimia yang ditempatkan di Suriah.
Secara resmi senjata pemusnah massal Sarin adalah zat perusak saraf yang menyebabkan korban mengeluarkan busa dari mulut dan hidung mereka.
Bahkan dosis kecil dapat menyebabkan mati lemas dalam sepuluh menit setelah terpapar.