Konflik Rusia Vs Ukraina
Sebulan Terjebak di Mariupol, Ibu dan Anak Nekat Kabur dari Kepungan Rusia, Sebut seperti Film Horor
Pasangan ibu dan anak asal Mariupol, Ukraina berhasil mengungsi dari kotanya yang dikepung pasukan Rusia.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
Lihat tayangan selengkapnya dari menit pertama:
Kondisi Terkini Mariupol
Nasib mengenaskan dialami oleh para penduduk yang mendiami Kota Mariupol, Ukraina.
Tempat mereka tinggal saat ini telah beberapa minggu berada di bawah kepungan pasukan militer Rusia.
Kebutuhan dasar hidup di Mariupol semakin hari semakin menipis bahkan tidak dapat diperoleh.
Dikutip TribunWow.com dari Thesun.co.uk, beberapa waktu yang lalu sempat viral sebuah foto menampilkan warga Mariupol beramai-ramai mengubur jasad manusia di sebuah pemakaman massal.
Jasad para warga dibungkus menggunakan kantong plastik hitam lalu dikubur bersama dengan jenazah lainnya.
Seorang warga Mariupol mengatakan, karena langkanya makanan, warga terpaksa memakan daging anjing liar untuk bertahan hidup.
Warga lain bernama Victoria menyampaikan, ada tiga anak-anak di Mariupol tewas karena dehidrasi.
"Ini abad ke-21, dan anak-anak tewas karena dehidrasi di kota saya, mereka saat ini kelaparan," ungkap Victoria.
Victoria bercerita, dirinya, temannya dan keluarganya saat ini sudah tidak lagi memiliki rumah.
"Warga bersembunyi di basemen tetapi itu tidak menyelamatkan mereka. Mereka (pasukan Rusia) menyerang begitu keras bahkan menghancurkan basemen," jelasnya.
"Mereka (warga Mariupol) tidak memiliki air, beberapa hari lalu kami berkumpul mengumpulkan salju untuk air."
Eks jurnalis ITN, Bill Neely menyampaikan, warga yang kehausan nekat meminum air radiator hingga memakan daging anjing.
Neely menyampaikan aliran air sungai di Mariupol juga tercemar akibat jasad yang membusuk.