Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Sebulan Terjebak di Mariupol, Ibu dan Anak Nekat Kabur dari Kepungan Rusia, Sebut seperti Film Horor

Pasangan ibu dan anak asal Mariupol, Ukraina berhasil mengungsi dari kotanya yang dikepung pasukan Rusia.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
YouTube Sky News
Natalya Serdyuk (kiri) dan putranya, Bogdan Serdyuk (15), pengungsi yang berhasil melarikan diri dari Mariupol, Ukraina, Kamis (24/3/2022). 

TRIBUNWOW.COM - Pasangan ibu dan anak asal Mariupol, Ukraina berhasil mengungsi dari kotanya yang dikepung pasukan Rusia.

Natalya Serdyuk dan putranya, Bogdan Serdyuk (15), berhasil keluar setelah sebulan terjebak.

Keduanya memberi kesaksian mengenai betapa mengerikannya kondisi di kota pelabuhan tersebut.

Kota Mariupol di Ukraina dikepung dan terus dihujani serangan oleh pasukan militer Rusia.
Kota Mariupol di Ukraina dikepung dan terus dihujani serangan oleh pasukan militer Rusia. (YouTube Guardian News)

Baca juga: Kembali Jemput Keluarga, Pria Asal Mariupol Ukraina Kaget Kotanya Dipenuhi Mayat dan Reruntuhan

Baca juga: Liput Medan Perang Rusia-Ukraina, Jurnalis Perlihatkan Mayat Dibiarkan di Jalan

Dikutip TribunWow.com dari Sky News, Kamis (24/3/2022), ibu dan anak itu selamat meski kehilangan rumah dan mobil mereka akibat pengeboman tentara Rusia.

Keduanya berlindung di ruang bawah tanah selama hampir sebulan dengan makanan yang cukup hanya untuk beberapa hari.

Mereka pun merasa tidak punya pilihan selain melarikan diri.

Keduanya melihat kejadian tragis saat pasangan pria dan wanita tua menjadi korban kekejaman tentara.

"Kami melihat saat kami pergi ke pos pemeriksaan, ada mobil ditembak di sana," kata Bogdan.

"Ada seorang pria dan wanita tua di dalam mobil. Mereka ditembak bersebelahan, dan selama berhari-hari mereka hanya berbaring di dalam mobil, tidak ada yang mengangkat tubuh mereka," terang Natalya.

Mariupol menjadi kota di Ukraina yang menderita kerusakan paling parah.

Sejumlah bangunan luluh lantak sementara ribuan orang masih tejebak di kota tanpa air, makanan dan listrik.

"Kami berjalan di jalanan dan hanya ada kiamat di sekeliling kami," ujar Natalya.

"Sangat menakutkan di sana. Rasanya seperti kami sedang berada di film horor. Saat kami berjalan menjauh dari kota, kami melihat tank pecah, bus, dan bom yang tidak meledak."

Upaya melarikan diri itu dilaksanakan empat hari lalu.

Keduanya pun berhasil mencapai pos pemeriksaan di pinggiran Mariupol dengan berjalan kaki.

Halaman
1234
Tags:
Konflik Rusia Vs UkrainaRusiaUkrainaVladimir PutinVolodymyr ZelenskyMariupol
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved