Konflik Rusia Vs Ukraina
Balas Sanksi Negara yang Tak Bersahabat dengan Rusia, Putin Tuntut Pembayaran Gas Dalam Rubel
Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan bahwa penjualan gas ke negara-negara yang dianggap tak bersahabat harus dibayar dalam rubel, Rabu (23/3/2022)
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Tiffany Marantika Dewi
7. Albania
8. Andorra
9. Islandia
10. Liechtenstein
11. Monako
12. Norwegia
13. San Marino
14. Makedonia Utara
15. Jepang
16. Korea Selatan
17. Australia
18. Mikronesia
19. Selandia Baru
20. Singapura
21. Taiwan (dianggap sebagai wilayah China, tetapi diperintah oleh pemerintahannya sendiri sejak 1949)
Sebagai informasi, sanksi tersebut dijatuhkan sebagai bentuk protes atas invasi Rusia ke Ukraina.
Sanksi ekonomi dan sosial tersebut terbukti telah menjatuhkan perekonomian Rusia hingga harga tukar Rubel sampai di titik rendah.
Adapun pencatatan daftar negara tersebut dilakukan sesuai instruksi dari Putin.
Dikutip TribunWow.com dari media Rusia Ria Novosti, Selasa (8/3/2022), Putin mengecam sanksi global yang ditetapkan negara-negara dunia pada Rusia.
"Sanksi yang diberlakukan ini sama dengan deklarasi perang," kata Putin.
Dalam pernyataannya, Putin memberi instruksi tegas kepada bawahannya.
Ia menginginkan adanya sebuah daftar yang memuat nama-nama negara yang telah menjatuhkan sanksi.
Selain itu, juga detail dari sanksi maupun kerugian yang diterima atas tindakan negara tersebut.
"(Meminta-red) Pemerintah Federasi Rusia, dalam waktu dua hari, untuk menetapkan daftar negara asing yang melakukan tindakan tidak bersahabat terhadap Federasi Rusia, badan hukum Rusia, dan individu," kata Putin. (TribunWow.com)
Berita terkait Konflik Rusia Vs Ukraina
7. Albania
8. Andorra
9. Islandia
10. Liechtenstein
11. Monako
12. Norwegia
13. San Marino
14. Makedonia Utara
15. Jepang
16. Korea Selatan
17. Australia
18. Mikronesia
19. Selandia Baru
20. Singapura
21. Taiwan (dianggap sebagai wilayah China, tetapi diperintah oleh pemerintahannya sendiri sejak 1949)