Konflik Rusia Vs Ukraina
Kisah Horor Relawan Perang Ukraina, Dihajar Agen Rahasia hingga Lihat Mayat Tentara Rusia Dipajang
Sejumlah relawan yang berangkat pergi perang ke Ukraina mengaku mengalami sejumlah hal mengerikan dan pada akhirnya memilih pulang.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - Berharap bisa membantu masyarakat di Ukraina, banyak warga dari negara-negara di seluruh dunia secara sukarela menjadi relawan membantu pasukan Ukraina berperang melawan Rusia.
Sebagian besar di antara mereka merupakan tentara veteran namun ada juga yang merupakan warga sipil.
Namun sejumlah relawan perang di Ukraina pada akhirnya memilih untuk pulang ke negaranya masing-masing seusai mengalami peristiwa buruk dan mengerikan.
Dilansir TribunWow.com, berikut adalah sejumlah kisah para relawan yang mengalami kejadian mengerikan saat terjun langsung ke Ukraina:
Baca juga: Daftar Komandan Rusia yang Tewas di Ukraina, Terkini 1 Jenderal dan 7 Tim Elite Putin Gugur
Baca juga: Liput Medan Perang Rusia-Ukraina, Jurnalis Perlihatkan Mayat Dibiarkan di Jalan
Dipukuli Agen Rahasia Ukraina
Ketakutan, itulah yang dirasakan oleh veteran tentara Inggris bernama Jason Haigh (34) yang sukarela ikut bertempur melawan Rusia di Ukraina.
Berangkat pada bulan Februari lalu, Jason sempat hampir tewas hingga diinterogasi saat berperang di Ukraina.
Jason sendiri merupakan prajurit dengan segudang pengalaman, di antaranya adalah dua kali misi di Irak.
Namun menurut Jason, bertempur melawan pasukan Rusia yang sama-sama modern adalah hal yang jauh berbeda dengan pengalamannya selama ini.
Dikutip TribunWow.com dari Thesun.co.uk, setelah tak lagi menjadi tentara, Jason sempat bekerja sebagai tentara bayaran di sebuah perusahaan militer swasta.
Ketika pergi ke Ukraina, Jason sempat dilarang oleh rekannya namun ia tetap nekat berangkat.
Ketika tiba di Ukraina, Jason membentuk markas di Kiev/Kyiv bersama para pasukan sukarelawan dari negara-negara lain.
Pada suatu ketika saat ia sedang tertidur, tentara Rusia datang menyerang.
"Kau dapat mendengar roket lewat di atas bangunan," ujar Jason.
Saat itu Jason langsung dibangunkan oleh rekannya sesama prajurit sukarelawan lalu kabur kelaur dari bangunan sembari membawa senjata dan rompi anti peluru.