Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Ini yang Dilakukan AS jika China Benar-benar Ikut Campur dalam Perang Rusia Lawan Ukraina

Setelah melakukan perundingan langsung, perwakilan Amerika Serikat (AS) merasa yakin pemerintah China akan turun tangan membantu Rusia.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Tiffany Marantika Dewi
YouTube/BBC News
Presiden Amerika Serikat, Joe Biden. Terbaru, AS menyatakan langkah khusus jika nantinya China terlibat membantu Rusia melakukan invasi ke Ukraina, Selasa (15/3/2022). 

Ia merujuk pada artikel yang diunggah New York Times, berisi klaim bahwa China sudah mengetahui rencana Rusia sejak awal.

"Retorika semacam ini dilakukan untuk mengalihkan perhatian dan kesalahan, dengan cara yang benar-benar tercela," kata Wang Wenbin.

Di sisi lain, Rusia melancarkan serangannya ke Ukraina pada Kamis (24/2/2022), empat hari setelah Olimpiade China tersebut berakhir.

Sementara pada Senin (21/2/2022), tepat saat Olimpiade itu selesai, Putin mengakui kemerdekaan wilayah Donbas yang dikuasai separatis di Ukraina timur.

Namun, Wang Wenbin lagi-lagi menyalahkan ekspansi NATO ke arah timur dan sikap pemerintah AS terhadap keanggotaan NATO di Ukraina.

Hal inilah yang diklaim mengakibatkan memburuknya hubungan Ukraina dengan Rusia.

"Hanya mereka yang memulai masalah yang bisa mengakhirinya," ujar Wang Wenbin.

Sementara itu, New York Times menerbitkan artikel yang merujuk pada administrasi Presiden AS Joe Biden yang mengutip laporan intelejen.

Dikatakan bahwa pejabat China meminta Rusia untuk menunda invasi tersebut hingga hasil kejuaraan Olimpiade Musim Dingin diumumkan.

Pertemuan itu sangatlah dirahasiakan, dan belum jelas apakah Xi Jinping dan Putin bertemu langsung pada awal Februari, atau melalui cara lain.

Pejabat senior China disebut mengetahui informasi penyerangan tersebut hingga batas-batas tertentu.

Selain New York Times, Reuters juga melaporkan klaim serupa dari sumber berbeda.

Sebuah sumber yang mengetahui urusan tersebut, membenarkan bahwa China mengajukan permintaan penundaan pada Rusia.

Namun, sumber yang tak mau disebutkan identitasnya itu menolak memberikan rincian lebih lanjut.

Lagi-lagi, hal ini dibantah oleh juru bicara kedutaan besar China di Washington, Liu Pengyu.

"Itu adalah spekulasi tanpa dasar yang dimaksudkan untuk menyalahkan dan mencoreng China," tandas Liu Pengyu. (TribunWow.com/Via)

Berita terkait Konflik Rusia Vs Ukraina

Tags:
Amerika SerikatChinaRusiaUkrainaVladimir Putin
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved