Konflik Rusia Vs Ukraina
Ini yang Dilakukan AS jika China Benar-benar Ikut Campur dalam Perang Rusia Lawan Ukraina
Setelah melakukan perundingan langsung, perwakilan Amerika Serikat (AS) merasa yakin pemerintah China akan turun tangan membantu Rusia.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Namun, Rusia dinilai membutuhkan bantuan ekonomi dan keuangan yang paling mendesak.
Negara ini terancam gagal bayar untuk melunasi utangnya, dengan dua pembayaran bunga yang akan jatuh tempo pada hari Rabu, (16/3/2022).
Lantaran terkena sanksi, Moskow tidak dapat mengakses hampir semua cadangan emas dan valuta asing senilai 640 miliar USD atau sekitar Rp 9 kuadriliun.
Namun dikatakan bahwa Rusia masih memegang sebagian dari cadangan tersebut dalam matauang yuan, sehingga Beijing akan dapat turun tangan untuk memberikan bantuan.
"Ini benar-benar proyek Xi Jinping. Dia secara total dan mendasar berada di balik kemitraan yang lebih erat dengan Rusia ini," kata pejabat AS itu.
Jika China mendukung Rusia dalam pertikaiannya dengan Barat, pemerintahan Biden akan mengalihkan fokusnya untuk membujuk sekutu, khususnya di Eropa.
AS akan meminta rekanannya untuk memikirkan kembali hubungan mereka dengan Beijing.
Terkait hal tersebut, Sullivan sudah dijadwalkan berada di Paris pada Selasa untuk berdiskusi dengan pemerintah Prancis.
"Amerika Serikat percaya bahwa kuncinya di sini adalah proses dialog dan diskusi yang hati-hati dengan Eropa tentang apa yang diungkapkan China tentang kebijakan dan prioritas globalnya,” kata pejabat AS itu.
"Tujuan kami pada dasarnya adalah untuk melibatkan China dengan hati-hati, membiarkan orang Eropa tahu (apa yang kami lakukan) selama ini, tetapi jika kemudian menjadi jelas bahwa (China) bergerak ke arah lain, biarlah."
Baca juga: Prediksi Putin akan Dikudeta akibat Invasi Rusia ke Ukraina, Pakar: Hanya China yang Bisa Selamatkan
Baca juga: Beredar Isu China Dimintai Rusia agar Kirim Bantuan Militer, AS Beri Peringatan
China Dituding Tahu Rencana Rusia
China membantah kabar bahwa pihaknya mengetahui soal rencana invasi Rusia ke Ukraina.
Apalagi terkait kabar China meminta serangan Presiden Rusia Vladimir Putin tersebut ditunda hingga Olimpiade Musim Dingin selesai.
Namun sejumlah sumber menuding China memiliki sejumlah informasi rahasia mengenai invasi tersebut.
Dikutip TribunWow.com dari The Guardian, Sabtu (5/3/2022), juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Wang Wenbin, memberikan keterangan.