Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Rusia Buka Koridor Kemanusiaan, Izinkan Warga Mengungsi dari 5 Wilayah Ukraina yang Terkepung

Setelah perundingan ketiga, Rusia dan Ukraina kembali siap membuka jalur keamanan untuk pengungsi.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Sergei CHUZAVKOV / AFP
Seorang wanita mengucapkan selamat tinggal saat kereta dengan pengungsi akan meninggalkan stasiun kereta api Kyiv pada 2 Maret 2022. Terbaru, Rusia akan membuka lima koridor kemanusiaan untuk mengizinkan pengungsi menyelamatkan diri, Rabu (9/3/2022). 

TRIBUNWOW.COM - Setelah perundingan ketiga, Rusia dan Ukraina kembali siap membuka jalur keamanan untuk pengungsi.

Jalur bernama koridor kemanusiaan itu akan di buka di lima titik kota yang mengalami krisis.

Namun, masih terjadi sejumlah perdebatan terkait jalur keluar koridor kemanusiaan tersebut dan keraguan atas keamanan pengungsi.

Warga di Kota Irpin, Ukraina langsung menunduk begitu mendengar suara ledakan. Warga sipil di Kota Irpin berbondong-bondong pergi mengungsi menjauh dari rumah mereka yang kini diserang pasukan Rusia.
Warga di Kota Irpin, Ukraina langsung menunduk begitu mendengar suara ledakan. Warga sipil di Kota Irpin berbondong-bondong pergi mengungsi menjauh dari rumah mereka yang kini diserang pasukan Rusia. (YouTube BBC News Indonesia)

Baca juga: Invasi Rusia ke Ukraina Hari ke-13, Simbol Z Makin Kerap Digunakan hingga Hasil Perundingan Ketiga

Baca juga: Sindir Negara-negara Barat, Presiden Ukraina: Kalian Ingin Kami Dibunuh Perlahan-lahan

Dilansir Independen.co.uk, Rabu (9/3/2022), Rusia telah berjanji untuk mengizinkan lima koridor kemanusiaan dibentuk.

Hasil perundingan itu dibuat untuk membiarkan masyarakat sipil melarikan diri dari kota-kota besar yang diserang oleh pasukan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Disampaikan bahwa penembakan senjata di Ukraina akan berhenti dari pukul 7 pagi waktu setempat pada hari ini.

Menurut Mikhail Mizintsev, kepala Pusat Kontrol Pertahanan Nasional Rusia, koridor itu akan mengarah keluar dari Kiev, Chernihiv, Sumy, Kharkiv, dan Mariupol.

"Mengingat situasi kemanusiaan yang memburuk, Rusia akan menerapkan gencatan senjata mulai pukul 10 pagi waktu Moskow pada 9 Maret dan siap untuk menyediakan koridor kemanusiaan," kata Mizintsev.

Upaya ini kembali dilakukan setelah beberapa kali rencana yang sama telah gagal dijalankan.

Diharapkan, koridor kemanusiaan kali ini berhasil mengamankan pengungsi ke wilayah yang lebih baik.

Namun belum pasti ke mana jalur koridor kemanan tersebut mengarah.

Mengingat sebelumnya, Kiev sempat menolak rute koridor keamanan yang ditawarkan lantaran rute tersebut justru akan membawa pengungsi ke Belarus dan Rusia.

Pemerintah Ukraina mengkhawatirkan keselamatan para pengungsi dan kemungkinan masyarakat sipil tersebut akan menjadi tawanan perang.

Di sisi lain, Putin diprediksi dapat meningkatkan intensitas serangan di Ukraina.

Direktur Intelijen Nasional AS, Avril Haines, mengatakan pada sidang Dewan Perwakilan Rakyat, bahwa sanksi internasional yang dikenakan, tak akan menghalangi keinginan Putin.

Halaman
123
Tags:
RusiaVolodymyr ZelenskyUkrainaMoskowBelarus
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved