Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Ukraina Sindir Perusahaan Minyak Inggris Diam-diam Berbisnis dengan Rusia

Sebuah sindiran disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Ukraina terhadap sebuah perusahaan minyak di Inggris.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
Dok Shell/Kompas.com
Perusahaan minyak asal Inggris yakni Shell kena sindir oleh pemerintah Ukraina setelah diam-diam berbisnis dengan Rusia di tengah konflik. 

Adapun, PBB mencatat lebih dari 1,2 juta orang telah meninggalkan Ukraina ke negara-negara tetangga sejak invasi pertama Rusia.

Klaim Pihak Rusia

Presiden Rusia Vladimir Putin dalam panggilan telepon dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz membantah bahwa pasukan Rusia membom kota-kota Ukraina.

Ia menolak adanya informasi tersebut, dan menyebutnya sebagai propaganda palsu.

Karenanya, pemerintah Rusia telah memblokir sejumlah media asing agar tidak dapat diakses rakyatnya.

Antara lain kantor berita BBC, Radio Free Europe/Radio Liberty, situs independen Rusia Meduza dan Deutsche Welle Jerman, begitupun dengan Facebook.

Viral rekaman Tentara Rusia yang menangis setelah bisa menghubungi ibunya usai dirinya menyerah kepada warga Ukraina di media sosial.
Viral rekaman Tentara Rusia yang menangis setelah bisa menghubungi ibunya usai dirinya menyerah kepada warga Ukraina di media sosial. (Twitter Via Daily Mail)

Baca juga: Ramai-ramai Menyerah, Tentara Rusia Akui Ditipu, Mengira akan Disambut Rakyat Ukraina dengan Bunga

Bahkan, legislator Rusia telah menyetujui undang-undang yang mengizinkan negara menjatuhkan hukuman 15 tahun penjara untuk mereka yang dinilai menyebarkan berita palsu soal angkatan bersenjata.

Hal ini setelah santer beredar kabar bahwa daya juang pasukan Rusia telah melemah.

Tentara Rusia yang tertangkap di Ukraina, mengaku hanya dikirim untuk melakukan latihan militer.

Ada pula yang mengklaim bahwa mereka dijanjikan akan disambut warga Ukraina dengan bunga, lantaran dinilai sebagai tokoh pembebas dari penguasaan rezim Nazi.

Upaya Perdamaian

Setelah dilakukan dua kali pertemuan antara Ukraina dan Rusia, belum ada perkembangan signifikan yang disepakati.

Namun, pada Kamis (3/3/2022), pihak Rusia dan Ukraina sepakat dibentuknya koridor kemanusiaan.

Koridor tersebut bertujuan untuk membantu mengirim pasokan obat-obatan dan kebutuhan dasar.

Tempat pertemuan perwakilan pemerintah Ukraina dan Rusia di Belarus pada Senin (28/2/2022).
Tempat pertemuan perwakilan pemerintah Ukraina dan Rusia di Belarus pada Senin (28/2/2022). (Twitter Kementerian Luar Negeri Belarus)

Baca juga: Hasil Perundingan Kedua Ukraina dan Rusia, Akhirnya Temui Kesepakatan terkait Hal Berikut

Selain itu juga sebagai jalur evakuasi yang aman bagi penduduk Ukraina agar dapat mengungsi dari kota yang telah dikepung.

Di sisi lain, Rusia menghadapi sanksi global atas penyerangannya ke Ukraina.

Baik boikot dari segi ekonomi, sosial dan sektor penting lain, akibat ramainya kecaman dunia terhadap tindak kekerasan yang dilakukan Putin. (TribunWow.com/Anung/Via)

Berita terkait lainnya

Sumber: TribunWow.com
Tags:
RusiaKonflik Rusia Vs UkrainaUkrainaInggrisBoris JohnsonVolodymyr Zelensky
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved