Terkini Daerah
6 Fakta Ustaz di Samarinda Tewas sesuai Dianiaya 2 Santrinya, Motif Pelaku hingga Sosok Korban
Seorang ustaz sekaligus guru di Pondok Pesantren di Samarinda, Kalimantan Timur tewas seusai dianiaya dua orang santrinya. Ini faktanya.
Penulis: Vintoko
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Namun tidak sampai 50 meter, dirinya menangkap teriakan histeris dan keributan di depan persimpangan tadi.
Ia pun berputar balik dan menemukan dua warga tengah menatapi seorang pria yang sudah tergeletak bersimbah darah di jalanan tersebut.
"Ketika saya dekati, astagfirullah, Pak Eko. Baru saja sholat bersama mendadak kritis begitu," ucapnya.
Dirinya lantas menghubungi pihak pondok pesantren yang sejurus kemudian membantu mengangkat korban dan membawanya ke Rumah Sakit Umum Daerah AW. Syahranie.
"Pas dibawa ke RS, almarhum masih nafas tapi sudah tidak bisa mengeluarkan suara sedikitpun," terangnya.
Baca juga: Detik-detik Polisi Diduga Dikeroyok dan Diseret Debt Collector hingga Keluar Mal, Videonya Viral
Sementara itu, menurut keterangan Eki (33), salah seorang saksi, yang mengantarkan korban ke rumah sakit, guru ponpes tersebut ditemukan tepat berada di samping Pondok Pesantren tersebut.
"Pak Eko (korban) ini sepertinya habis salat. Soalnya masih pakai baju koko dan sarung," tuturnya.
Kematian tak wajar Ustaz ini membuat Unit Reskrim Polsekta Sungai Pinang turun ke lokasi kejadian.
Tak menunggu lama, dua terduga pelaku berhasil diamankan oleh petugas.
Dua terduga ini tidak lain merupakan santri di mana korban mengajar, yakni Ha dan Ab.
"Terduga pelaku masih kita amankan dan masih mendalami motif penganiayaan berujung meninggalnya guru pesantren ini," ujar Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Ary Fadli saat berada di Polsek Sungai Pinang.
3. Hasil Visum
Jenazah Eko Hadi Prasetya (43) yang menjadi korban pengeroyokan dua santrinya, Rabu (23/2/2022) Pukul 05.30 WITA, kini telah dikebumikan oleh pihak keluarga.
Kasat Reskrim Polresta Samarinda, Kompol Andika Dharma Sena melalui Kasubnit Inafis Aiptu Harry Cahyadi menerangkan, dari hasil visum yang dilakukan oleh Tim Forensik RSUD AW Syahranie Samarinda, ditemukan beberapa luka pada bagian wajah dan tubuh.
Disebutkannya, mereka menemukan luka robek besar pada bagian kepala.