Terkini Daerah
6 Fakta Ustaz di Samarinda Tewas sesuai Dianiaya 2 Santrinya, Motif Pelaku hingga Sosok Korban
Seorang ustaz sekaligus guru di Pondok Pesantren di Samarinda, Kalimantan Timur tewas seusai dianiaya dua orang santrinya. Ini faktanya.
Penulis: Vintoko
Editor: Tiffany Marantika Dewi
"Jadi pas korban sidak, HP itu kelihatan dan langsung disita. Ditaruh di jok motornya (korban) lalu pergi sholat," terangnya.
Setelah berunding, kedua remaja inipun sepakat untuk mengambil paksa handphone HR dari tangan gurunya tersebut.
"Jadi Pukul 05.30 WITA mereka sudah menunggu korban pulang di jalan (TKP) itu," jelasnya.
Kebetulan di lokasi kejadian terdapat tumpukan kayu bekas bangunan.
Kedua santri ini sepakat untuk membuat korban pingsan dengan memukulnya menggunakan balok kayu yang ada.
"Nah, begitu lewat, tanpa pikir panjang mereka langsung memukul korban pada bagian kepala. Mereka yakin dengan begitu korban bisa cepat pingsan," bebernya.
Setelah melihat gurunya terkapar, kedua remaja itupun lantas membuak jok motor sang Ustaz untuk mengambil ponsel HR lalu melarikan diri.
"Makanya jok motor korban pas ditemukan itu terbuka," imbuhnya.
"Jadi awalnya memang mau buat pingsan saja. Mereka juga tidak menyangka tindakan mereka berujung fatal (menyebabkan korban meninggal)," tandasnya.
2. Cerita Saksi Mata
Sebelum ditemukan dalam keadaan kritis dengan luka berat pada bagian kepala, Ustaz Eko Hadi Prasetya sempat menjalankan sholat subuh di masjid depan Pondok Pesantren IT Madinah Kampus Putra.
Tejo (46) salah seorang saksi yang pulang bersamaan dengan korban menerangkan, saat itu usai sholat subuh dirinya bersama korban hendak pulang ke rumah masing-masing.
Tejo mengatakan, korban sedikit menyusul lantaran sempat kebingungan mencari sepasang sendal jepitnya.
Tiba di persimpangan, mereka pun terpisah.
Tejo berbelok ke kanan, sedangkan korban jalan lurus.