Terkini Daerah
6 Fakta Ustaz di Samarinda Tewas sesuai Dianiaya 2 Santrinya, Motif Pelaku hingga Sosok Korban
Seorang ustaz sekaligus guru di Pondok Pesantren di Samarinda, Kalimantan Timur tewas seusai dianiaya dua orang santrinya. Ini faktanya.
Penulis: Vintoko
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Nasib nahas dialami seorang ustaz sekaligus guru di Pondok Pesantren IT Madinah (Kampus Putra) di Samarinda, Kalimantan Timur bernama Eko Hadi Prasetya (43).
Dikutip dari Tribun Kaltim, Eko tewas seusai dikeroyok dan dianiaya oleh dua orang santrinya yang berinisial HR (17) dan AB (17).
Korban ditemukan dalam keadaan mengenaskan pada Rabu (23/2/2022) pukul 05.30 WITA.
Baca juga: Tak Berniat Membunuh, 2 Santri di Samarinda Keroyok Ustaz demi Ambil HP yang Disita Korban
Korban merupakan seorang guru di Ponpes IT Madinah (Kampus Putra) yang berada di Jalan Assadah, Gang 4, RT 18 Kelurahan Mugirejo, Kecamatan Samarinda Utara.
Korban yang mengalami luka berat pada bagian kepala sempat mendapat perawatan intensif selama 1 jam di RSUD AW Syahranie.
Namun, nyawa korban pun tidak terselamatkan.
Belakangan diketahui, pelaku tega menganiaya gurunya lantaran ponsel milik mereka disita oleh korban.
Berikut fakta selengkapnya:
1. Motif Pelaku
Dua santri yakni AB dan HR, pelaku pengeroyokan berujung maut terhadap Eko Hadi Prasetya kini telah diamankan di Polsek Sungai Pinang.
Kapolsek Sungai Pinang, Kompol Irwanto melalui Kanit Reskrim Ipda Bambang Suheri mengungkapkan motif perbuatan nekat dua remaja tersebut.
Di mana, awalnya pelaku HR bercerita kepada AB bahwa ponselnya telah disita oleh korban, yang merupakan bagian kesiswaan ponpes tersebut.
Sebenarnya, lanjut Ipda Bambang Suheri, peraturan pesantren telah jelas, yakni tidak boleh membawa ponsel ke lingkungan sekolah termasuk asrama.
Baca juga: Tak Ada Bau Gosong, Damkar Alami Hal Aneh saat Evakuasi Jasad 8 Santri Korban Kebakaran di Karawang
Namun, HR diam-diam membawa ponsel ke dalam asrama dan meletakannya di bawah bantal.
Kemudian, salah seorang rekannya meminjam handphone tersebut yang kemudian menaruh begitu saja di atas meja.