Terkini Daerah
Aksi Kejam Otak Pembunuhan Koki Muda di Jaksel, Hanya Duduk Manis Lihat Korban Dihabisi 2 Eksekutor
Fakta baru terkait pembunuhan koki muda berinisial VF (22) yang jasadnya ditemukan di TPU Kober, Ulujami, Jakarta Selatan, kembali terungkap.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Fakta baru terkait pembunuhan koki muda berinisial VF (22) yang jasadnya ditemukan di TPU Kober, Ulujami, Jakarta Selatan, kembali terungkap.
Otak pembunuhan, LM (38) ternyata duduk manis menyaksikan korban dibunuh dua eksekutor bayarannya, DR (22) dan MYL (18).
Pembunuhan bermula saat LM yang menyimpan dendam kepada VF karena merebut pacar sesama jenisnya, HN (28).
Lama memendam dendam, LM lantas membayar dua eksekutor untuk menghabisi nyawa korban.
LM menjanjikan uang masing-masing Rp 1 juta untuk kedua eksekutor itu.
Namun hingga pembunuhan terjadi, LM baru memberi uang masing-masing Rp 500 ribu pada dua pemuda itu.
Sebelum melancarkan aksinya, LM terlebih dulu mempelajari kebiasaan korban saat mendatangi rumah HN.
Baca juga: Dendam, Wanita 2 Kali Rencanakan Pembunuhan Koki Muda, Tak Terima Pacar Sesama Jenis 9 Tahun Direbut
Baca juga: Terungkap Motif Wanita Sewa 2 Eksekutor Bunuh Koki Muda, Cinta Sesama Jenis Berakhir Pengkhianatan
LM sebelumnya sudah dua kali mencoba membunuh korban.
Namun, kedua rencananya itu gagal karena banyak saksi di lokasi kejadian.
Hingga akhirnya LM menemukan waktu yang tepat untuk membunuh korban.
Seusai korban mendatangi rumah HN pada Rabu (9/2/2022) malam, ia dan kedua eksekutor langsung melancarkan aksinya.
Korban diketahui pulang dari rumah HN sekira pukul 03.30 WIB.
Saat itulah, kedua eksekutor mengikuti korban.
MYL bertugas menikam korban menggunakan gunting, sedangkan DR menikamnya hingga tewas.
Saat pembunuhan berlangsung, LM duduk manis di dalam mobil menyaksikan korban meregang nyawa.
"Iya dia memantau, dia nunggu, kan dia siapin gunting. Karena dia tau rumah pacarnya itu kebiasannya sudah tahu di situ, ntar pulang jam berapa, dia tungguin, sudah disurvei, sudah dipantau," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan.