Terkini Daerah
2 Anak Kandung Sakit-sakitan, Ayah Tega Bergantian Rudapaksa dan Siksa Korban, 1 di Antaranya Tewas
Aksi bejat ayah di Namrole, Kabupaten Buru Selatan, Maluku, bernama Benry Nurlatu (33), ternyata tak hanya dilakukan pada anaknya, FN (5).
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Rekarinta Vintoko
Dirudapaksa meski Sakit-sakitan
Ilustrasi - Aksi bejat ayah di Namrole, Kabupaten Buru Selatan, Maluku, Benry Nurlatu (33), ternyata tak hanya dilakukan pada anaknya, FN, yang baru berusia lima tahun. (Kompas.com)
Menurut Roem, FN dan kakaknya memiliki kondisi kesehatan yang sama karena kerap dianiaya dan dirudapaksa pelaku.
"Pelaku ini juga mencabuli putri kandungnya yang lain yang juga kakak kandung korban, yang masih berusia tujuh tahun,” jelas Roem, dikutip dari Kompas.com, Kamis (10/2/2022).
Bahkan, selama ini pelaku terus merudapaksa keduanya secara bergantian meski kondisi kesehatannya terus menurun.
Roem menyebut ada sejumlah bekas penganiayaan pada tubuh kakak dan adik itu.
Ia mengatakan kakak FN selama ini kerap sakit-sakitan dan mengalami trauma akibat perbuatan ayah kandungnya.
“Kedua korban ini sampai sakit-sakitan dan lemas," ujar Roem.
"Lalu tetangga menyarankan orangtua membawa korban ke rumah sakit tapi ayah korban (pelaku) tidak mau sampai sudah parah baru kedua korban dibawa ke rumah sakit."
Baca juga: Pengasuh Ponpes di Kaltim Diduga Rudapaksa Santriwatinya, Korban Diajak Nikah siri Sejak Tahun Lalu
Baca juga: Ayah di Sumsel Rudapaksa Anak sejak 2018 dan Videokan Aksinya, Polisi: Ibu Korban Tak Percaya
Alat Vital Terluka Parah
Sebelumnya, FN tewas seusai dirudapaksa dna dianiaya ayah kandungnya, Benry Nurlatu.
Bocah lima tahun itu tewas seusai menjalani perawatan medis di RSUD Namrole, Selasa (8/2/2022).
Korban menjalani perawatan sejak 18 Januari 2022 lalu.
Saat itu korban diantar pelaku karena kondisinya yang terus melemah seusai dirudapaksa dan dianiaya.
Korban diketahui menjadi korban rudapaksa seusai hasil laboratorium menunjukkan mulut korban dipenuhi jamur, dan alat vitalnya mengalami luka parah.
Tak hanya itu, korban disebut juga didiagnosa mengidap gizi buruk dan anemia.
Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol Muhammad Roem Ohoirat menyebut kasus ini pertama kali dilaporkan pada Sabtu (22/1/2022) lalu.
Seusai mendapat laporan, polisi bergerak cepat dengan melakukan penyelidikan dan menangkap pelaku.
Namun setelah ditangkap, pelaku berhasil kabur seusai mengelabui polisi.
Ia melarikan diri saat hendak dibawa menuju kantor Polsek Namrole untuk dimintai keterangan.
“Jadi setelah dilaporkan pelaku ini langsung ditangkap tanggal 22 Januari jam 10 lalu dia dibawa ke tahanan Polsek sore itu, malamnya dia mau diperiksa tapi dia kabur,” jelas Roem, dikutip dari Kompas.com, Kamis (10/2/2022).
Baca juga: Siapkan Alat untuk Rudapaksa Mantan Pacar, Remaja di Siak Bohongi Korban sebelum Dibunuh
Takut Bawa Korban ke RS
Sementara itu, aktivis perempuan Maluku, Lusi Peilow mengatakan pelaku sempat takut membawa korban ke rumah sakit.
Padahal saat itu mantri setempat sudah meminta pelaku membawa korban ke rumah sakit karena terus mengeluh sakit diare.
"Minggu kedua Januari, Feren jatuh sakit di rumahnya, dan disarankan oleh mantri setempat untuk dibawa ke rumah sakit, namun ayahnya menolak. Rupa-rupanya, si ayah bejad ini takut kalau kedoknya terbongkar," jelas Lusi, dikutip dari TribunMaluku.com, Kamis (10/2/2022). (TribunWow.com)
Artikel ini telah diolah dari Kompas.com dengan judul "Ayah Perkosa 2 Anak Kandungnya, Salah Satu Korban Usia 5 Tahun Tewas dengan Luka Robek", "Anak Usia 5 Tahun di Maluku Meninggal Setelah Diperkosa dan Dianiaya Ayahnya", TribunAmbon.com dengan judul Diduga akibat Dirudapaksa Ayah Kandung, Bocah 5 Tahun di Namrole-Pulau Buru Meninggal Dunia