Terkini Daerah
Kronologi Ritual Mesum Dukun Cabul di Bengkulu, Korban Lari Histeris saat Dimandikan Pelaku
Mu dilaporkan oleh gadis yang merupakan pasiennya sendiri setelah merasa diperlakukan tidak pantas oleh Mu saat ritual buka aura.
Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Lailatun Niqmah
lihat foto
TRIBUNWOW.COM - Mengaku sebagai dukun yang bisa membuka aura negarif, Mu (30) warga Seginim, Kabupaten Bengkulu Selatan, Bengkulu ditangkap polisi karena melakukan ritual mesum kepada pasiennya, Sabtu (5/2/2022).
Mu dilaporkan oleh gadis yang merupakan pasiennya sendiri setelah merasa diperlakukan tidak pantas oleh Mu saat ritual buka aura.
Dilansir dari Tribun Pekanbaru, diketahui bahwa awalnya korban bersama orangtuanya mendatangi Mu untuk melakukan pengobatan kepada orangtua Mu.
Baca juga: Fakta Dukun Cabul Rudapaksa Santriwati di Kulon Progo, Takut-takuti Korban Bilang di Perut Ada Besi
Baca juga: Gegara Sakit Hati, Dukun Asal Banjar Tewaskan 2 Orang Modus Ritual Pengganda Uang
Lalu, saat memberikan pengobatan kepada orangtua korban, korban pun ditawari agar melakukan praktik buka aura.
Praktik buka aura itu dikatakan bakal membuat korban nampak lebih cantik dan mendapat simpati dari pria.
Tertarik dengan hal itu, korban pun mengiyakan apa yang dikatakan Mu dan mendapat restu orangtuanya.
Kemudian, korban diminta menjalani ritual mandi dengan menggunakan air ditambah dengan perasan jeruk nipis.
Dalam prosesi itu, korban diminta mengganti pakaiannya dengan pakaian khusus yang sudah disediakan si dukun.
Orangtua korban yang ada di sana juga dilarang untuk menyaksikan prosesi yang tengah dilakukan si dukun cabul itu.
Awalnya, korban merasa biasa saja mengikuti prosesi yang diminta pelaku kepadanya.
Baca juga: Terungkap Cara Dukun Pengganda Uang Tipu Kliennya, Korban Lalu Diracuni Pakai 1,5 Kg Daging Kambing
Korban dimandikan oleh pelaku dan disirami air yang sudah disiapkan.
Namun, tiba-tiba korban teriak histeris dan langsung berlari keluar.
Kepada orangtuanya, korban mengaku bahwa dukun itu telah memegangi bagian sensitif dari korban.
Orangtua korban yang tak terima langsung membawa putrinya untuk melapor ke kantor polisi.
"Korban merasa tidak terima dengan tindakan pelaku lalu melapor ke orangtuanya dan dilaporkan ke Polres Bengkulu Selatan," kata Kepala Bidang Humas Polda Bengkulu, Kombes Polisi Sudarno, Minggu (6/2/2022), dikutip dari Kompas.com.
