Breaking News:

Terkini Daerah

Ditonton Ratusan Orang hingga Jalan Macet Total, Begini Potret Evakuasi Buaya Berkalung Ban di Palu

Buaya berkalung ban yang banyak dikenal di Sungai Palu, Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng) akhirnya ditangkap dan berhasil dibebaskan dari ban

Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Rekarinta Vintoko

Perjuangan Warga Menyelamatkan Buaya

Penampakan saat proses pemotongan ban motor di leher buaya. Warga nampak memegangi buaya di pinggir Sungai Palu, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Senin (7/2/2022) malam. (Tribun Palu/Suta)

Sebelumnya, Hili mengaku membutuhkan tiga pekan hingga akhirnya bisa menangkap buaya berkalung ban itu.

Dia bahkan menangkap anak buaya berkalung ban itu sebelum berhasil menangkap induknya.

"Anaknya buaya ini saya tangkap di sana (tengah sungai, red) pakai perahu rakitan saya, sudah empat hari saya tangkap anaknya buaya ini," ujarnya. 

Dalam empat hari setelah itu, umpannya berhasil dimakan buaya dan dia menangkap buaya berkalung ban itu.

Penampakan ban motor yang melilit buaya di Sungai Palu, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Senin (7/2/2022).
Penampakan ban motor yang melilit buaya di Sungai Palu, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Senin (7/2/2022). (Tribun Palu/Suta)

Selama prosesnya, Hili mengaku bahwa penangkapan buaya ini merupakan idenya sendiri.

"Ini kemauannya saya sendiri, karena saya merasa kasihan dan saya mau buktikan bisa menyelamatkan buaya ini," tambahnya.

Demi memancing buaya itu ke pinggir sungai, Hili juga menggunakan umpan agar buaya itu tertarik mendekat dan bisa ditangkapnya.

Meski bukan orang terbilang kaya, namun, Hili berani mengeluarkan uang jutaan rupiah demi harapan buaya itu bisa hidup lebih baik. 

Uang jutaan itu, dikeluarkan untuk membeli umpan yang menarik bagi si buaya

"Kadang umpannya merpati, kadang ayam," katanya. 

Umpan itu akan dipasang setiap harinya sambil dirinya menunggu buaya untuk bisa langsung disergap. 

"Habis uang sekitar Rp 4 juta, kalau ayam sekitar 35 ekor sama merpati," ujarnya.

Selain itu, dirinya juga bermodalkan tali kapal yang jika dilihat harganya bervariasi antara Rp 18 ribu atau lebih tergantung dari ketebalan dan kualitasnya. 

Hili menyiapkan sekitar 300 meter tali kapal itu untuk menjerat buaya itu. 

"Pokoknya kalau tali ada sekitar 300 meter dan tinggal 100 meter dicuri orang tapi saya ikhlaskan," tuturnya.

"Saya jeratnya pakai tali kapal karena tidak ada modal, makanya saya sambung-sambung saja," tambah Hili. (TribunWow.com/Afzal Nur Iman)

Baca Artikel Terkait Lainnya

Artikel ini diolah dari Tribun Palu yang berjudul Warga Berlarian Kerumuni Buaya Berkalung Ban di Kota Palu yang Berhasil Ditangkap, BREAKING NEWS: Buaya Berkalung Ban di Palu yang Viral Akhirnya Ditangkap, Tak Lagi Tercekik, Usai Tangkap Buaya Berkalung Ban, Tili Dapat Voucher Makan Gratis Selama Satu Bulan, dan Kompas.com yang berjudul Akhir Kisah Buaya Berkalung Ban, Gagal Ditangkap Panji Petualang hingga Matt Wright, Ditaklukkan Warga Sragen

Halaman
Tags:
PaluSulawesi TengahbuayaViral
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved