Terkini Daerah
3 Fakta Pria di Bekasi Tewas Kondisi Terikat, Makam Dibongkar hingga Pelaku Justru Panggil Warga
Tewas dalam kondisi tak wajar, seorang pemuda di Bekasi diduga dibunuh di saat penghuni rumah asyik main ponsel.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Elfan Fajar Nugroho
1. Pelaku Disuruh Lepaskan Ikatan
TKP dugaan pembunuhan pemuda berinisial AY di Jatiwaringin, Pondok Gede, Kota Bekasi.
Dikutip dari TribunJakarta.com, saat kejadian, ayah dan ibu MG sedang pergi bekerja.
Di tempat kejadian perkara (TKP) hanya ada MG, Tegar (20) yang merupakan terduga pelaku, dan satu teman MG.
MG bercerita, awalnya ia melihat Tegar sempat pergi ke luar kemudian kembali ke TKP membawa AY.
Tegar lalu meminta teman MG yang sedang bermain ponsel untuk membeli tali rafia di warung.
"Nah abis itu temannya datang (AY korban), enggak lama teman saya langsung disuruh beli tali sama dikasih pinjem HP (Ponsel)," ucap MG, Senin (24/1/2022).
Setelah dibelkan tali, Tegar dan AY masuk ke dalam kamar mandi, sementara itu MG dan temannya sibuk bermain ponsel di ruang depan rumah.
MG mengaku tak mendengar ada suara gaduh dari kamar mandi.
Hingga akhirnya MG yang ingin buang air kecil menemukan AY di kamar mandi dalam kondisi tak sadar, posisi sujud serta tangan dan kaki terikat.
MG mengaku sempat meminta Tegar agar melepaskan ikatan di tubuh korban.
"Abis itu saya suruh Tegar lepasin "Gar lepas kasian" terus pas saya lihat lagi mulutnya udah ketutup pakai isolasi warna item," terangnya.
2. Makam Korban Dibongkar
Berdasaran permintaan keluarga, makam AY telah dibongkar pada Selasa (25/1/2022).
Pantauan TribunJakarta.com, proses autopsi berlangsung di komplek makam keluarga, Jalan Setia 1 E, Gang Garuda, Jatiwaringin, Pondok Gede, Kota Bekasi.
Proses pembongkaran dan autopsi memakan waktu sekira dua jam.
"Ya tentunya adanya kematian yang tidak wajar dilakukan autopsi untuk mengungkap kasusnya nanti," tegas Kapolsek Pondok Gede Kompol Puji Hardi, Selasa (25/1/2022).
3. Pelaku Panggil Warga
Saat ikatan dilepaskan, korban sudah dalam kondisi tak sadarkan diri.
Terduga pelaku kemudian meminta kepada MG agar memanggil warga setempat.
"Enggak lama abis dari situ Tegar ke depan (ruang depan), dia bilang 'ini gimana ya? Panggil warga aja kali ya', yauda abis itu rame, warga sempat lihat, saya disuruh telfon bapak terus bapak panggil mamah," papar MG.
Ketika warga datang, Tegar dan saksi mata yakni MG tidak menceritakan bahwa korban ditemukan dalam kondisi terikat.
"Bilangnya si korban jatuh kita enggak ada yang curiga waktu itu karena posisi dapur saya juga agak kebawah mungkin beneran jatuh kena tangga gak kepikiran seperti itu (dugaan dibunuh)," ungkap orangtua MG.
Sehari setelah kejadian, MG baru berani mengatakan apa yang terjadi.
"Pada saat jenazah dievakuasi anak saya diancam jangan bilang siapa-siapa, kalau ada yang nanya kenapa? bilang aja jatuh," ungkap oranguta MG.
Keluarga korban kini telah melaporkan Tegar kepada pihak kepolisian pada Sabtu (22/1/2022).
Sedangkan terduga pelaku diketahui telah melarikan diri. Jejaknya terakhir terlihat oleh warga setempat pada, Kamis (20/1/2022).
Pihak kepolisian menyampaikan telah memeriksa sejumlah saksi.
"Laporan sudah diterima, proses penyelidikan sudah berjalan," kata Kasatreskrim Polres Metro Bekasi Kota Kompol Alexander Yurikho kepada wartawan, Senin (24/1/2022).
MG selaku saksi kunci juga telah diperiksa oleh pihak kepolisian.
"Udah diperiksa Kemari hari Sabtu malam Minggu (22/1/2022), sampai subuh diperiksa, total ada delapan orang yang diperiksa," ungkap Kompol Alexander. (TribunWow.com/Anung)
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Pemuda Tewas Terikat di Kamar Mandi, Gelagat Mencurigakan Sang Teman Lihat Korban Tak Sadarkan Diri, Ditutup Terpal, Petugas Bongkar Makam Pemuda di Bekasi yang Tewas Diikat dan Mulut Dilakban dan Polisi Selidiki Dugaan Pembunuhan Pemuda Kaki Tangan Terikat dan Mulut Dilakban di Kamar Mandi