Jadi Tersangka Kasus Pencabulan, Anak Kiai Jombang Ajukan Gugatan Praperadilan, Ini Alasannya

Viral di Medsos

Massa saat mengadang polisi yang ingin memberikan surat panggilan pemeriksaan kepada anak kiai di Jombang, Jawa Timur, Kamis (13/1/2022). (Kompas.com/Istimewa)

Viral di media sosial video detik-detik anggota polisi berpakaian preman diadang warga saat mendatangi Komplek Pesantren Shiddiwiyah, Jombang, Jawa Timur, Kamis (13/1/2022).

Dilansir TribunWow.com, kedatangan sejumlang anggota politi itu untuk mengantarkan surat panggilan MSA, anak kiai pesantren tersebut yang ditetapkan sebagai tersangka kasus pencabulan.

Dalam video yang beredar, terlihat seorang polisi memberikan penjelasan pada warga yang mengadangnya.

Polisi itu mengatakan hanya menjalankan tugas dan menjamin tak akan mengganggu ketertiban warga sekitar.

"Saya hanya menjalankan tugas mengantarkan surat panggilan untuk Mas Bekhi (MSA)," ungkap pria dalam video.

"Kalau tidak ada tidak apa-apa, kami tidak akan mengganggu."

Baca juga: Fakta Anak Kiai Jombang Tersangka Kasus Pencabulan, Polisi Diadang Massa hingga Nasib Korban

Baca juga: Mantan TKW Bunuh Suami di Serang setelah Tolak Permintaan Korban: Tanya Kiai Dulu Masih Boleh Gak

Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Gatot Repli Handoko mengonfirmasi adanya kejadian itu.

Ia mengatakan pengadangan itu berlangsung pada Kamis (13/1/2022).

Tak hanya diadang warga, polisi akhirnya pun tak dapat menemui MSA.

Pasalnya, saat itu MSA tak ada di lokasi.

MSA disebutnya sudah dua kali mendapat surat panggilan.

Namun, kedua surat panggilan tersebut selalu diabaikan pria yang sudah jadi tersangka itu.

Gatot berharap MSA bersikap kooperatif dengan mengikuti proses hukum.

Kasus ini pertama kali dilaporkan pada 29 Oktober 2019 lalu.

MSA dilaporkan seorang santriwati asal Jawa Tengah berinisial NA.

Kasus tersebut diambil alih Polda Jawa Timur pada Januari 2020 lalu.

Namun, MSA berkali-kali mangkir saat dipanggil untuk menjalani pemeriksaan.

Masuk DPO

MSA kini masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) karena tak kooperatif dan berkali-kali mangkir dari panggilan polisi.

Dilansir TribunWow.com, MSA ditetapkan sebagai tersangka kasus pencabulan seorang santriwati asal Jawa Tengah.

Direskrimum Polda Jawa Timur, Kombes Pol Totok Suharyanto mengatakan dengan dikeluarkannya surat DPO atas nama MSA, pihak kepolisian akan menjemput paksa tersangka.

"Kami sudah menerbitkan (surat) DPO, untuk selanjutnya kami akan melaksanakan upaya paksa, tinggal teknis waktunya akan kami atur kemudian," ungkap Totok, dikutip dari TribunJatim.com, Sabtu (15/1/2022).

Baca juga: Detik-detik Polisi Diadang Warga saat Hendak Panggil Anak Kiai Tersangka Pencabulan di Jombang

Baca juga: Fakta Anak Kiai Jombang Tersangka Kasus Pencabulan, Polisi Diadang Massa hingga Nasib Korban

Polda Jatim telah melayangkan surat pemanggilan pertama kepada MSA pada Jumat (7/2/2022).

Namun, berkasnya dinyatakan lengkap oleh Kejaksaan Tinggi Jatim pada Selasa (4/1/2022).

Namun, kala itu pengacara tersangka menyebut MSA tengah sakit sehingga tak dapat memenuhi panggilan polisi.

Saat itu pengacara MSA meminta waktu untuk kliennya hingga Senin (10/1/2022).

"Pemanggilan kedua tanggal 10 Januari kami telah layangkan, namun yang bersangkutan tidak hadir, untuk keterangan tidak hadirnya sampai sekarang kami belum dapat fakta itu," ucapnya.

Terakhir, penyidik sempat mendatangi kediaman MSA untuk mengantarkan surat perintah untuk menangkap tersangka.

Namun, upaya penyidik dihalangi oleh ratusan massa di area komplek pesantren milik keluarga MSA.

Video penghadangan itu bahkan viral di media sosial pada Kamis (13/1/2022). (TribunWow.com)

Baca artikel lain terkait

Artikel ini telah diolah dari Surya.co.id dengan judul TERBARU Anak Kiai di Jombang Jadi DPO, Ini Warning Keras Polisi ke Tersangka Pencabulan Santriwati, UDPATE ANAK KIAI JOMBANG Sah Tersangka Asusila Santriwati, Hakim Tolak Gugatannya Pada Kapolda Jatim, dan Kompas.com dengan judul "Panggil Anak Kiai Jombang Tersangka Pencabulan, Polisi Diadang Massa di Pesantren"