Terkini Daerah
3 Santriwati di Bawah Umur Jadi Korban Pencabulan di Bandung, KPAD: Kayak Dihipnotis
Meski sudah ada tiga korban yang melaporkan kasusnya kepolisi, Ade menduga masih ada korban lain dari pelaku.
Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Elfan Fajar Nugroho
Ketiga korban yang didampingi KPAD Kabupaten Bandung disebut masih merasa trauma secara psikologis.
Dia juga sudah menyarankan agar korban yang mendapat trauma berat untuk mendapat rehabilitasi.
Karena itu, dia meminta agar masyarakat menjaga kondisi korban.
"Traumanya ini yang bahaya. Kalau ingat, itu korban sampai ada yang pingsan terus," tuturnya.
"Jangan sampai identitas detail korban disebar sampai khalayak ramai tahu, sehingga terus menghadirkan trauma yang berkelanjutan," ucapnya.
Belum Ada Tersangka
Sebelumnya, Kapolresta Bandung, Kombes Pol Kusworo Wibowo, menyebut bahwa dirinya masih mendalami kasus ini.
Namun, hingga kini belum ada penetapan tersangka dari kepolisian.
"Masih kita lakukan penyelidikan," katanya di Mapolresta Bandung yang ada di Soreang, Kabupaten Bandung, Kamis (6/1/2022).
Saat ini, sudah ada delapan orang yang dijadikan saksi termasuk pelapor dan pihak pondok pesantren.
Terkait dugaan bahwa pelakunya adalah pengajar di pondok itu, dirinya belum mau menjelaskan lebih detail.
Pihaknya berjanji akan mengungkap kasus ini secara transparan dan akan memberikan informasi jika ada perkembangan.
"Insyallah akan kami berikan informasi lebih lanjut," kata dia.
Kusworo sendiri memasang target tiga sampai lima hari sejak pernyataan ini, untuk dapat menangkap pelaku.
Pihak kepolisian juga menyampaikan akan terus terbuka jika ada korban lain yang ingin melaporkan kasus ini. (Tribunwow.com/Afzal Nur Iman)
Artikel ini diolah dari Tribun Jabar yang berjudul Korban Tindak Asusila di Pesantren di Kabupaten Bandung Pingsan Terus, Pelaku Diduga Pakai Hipnotis dan Korban Tindak Asusila di Pondok Pesantren di Ciparay Jadi 3 Santriwati, Polisi Janji Tangkap Pelaku