Breaking News:

Terkini Daerah

3 Santriwati di Bawah Umur Jadi Korban Pencabulan di Bandung, KPAD: Kayak Dihipnotis

Meski sudah ada tiga korban yang melaporkan kasusnya kepolisi, Ade menduga masih ada korban lain dari pelaku. 

Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Elfan Fajar Nugroho
Tribun Lampung
Ilustrasi korban rudapaksa. Sebanyak tiga orang santriwati di Bandung, Jawa Barat melaporkan kasus pencabulan yang menimpa mereka. 

TRIBUNWOW.COM - Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kabupaten Bandung, Ade Irfan Al Ansory menyampaikan bahwa korban pencabulan di pondok pesantren yang ada di Ciparay, Kabupaten Bandung, Jawa Barat seperti dihipnotis. 

Meski sudah ada tiga korban yang melaporkan kasusnya kepolisi, Ade menduga masih ada korban lain dari pelaku. 

"Kalau saya simpulkan. Kemungkinan masih banyak korbannya karena yang lainnya ada yang diduga dicabuli juga," kata Ade saat dihubungi Tribun Jabar, Sabtu (8/1/2022).

Baca juga: Fakta Santriwati Dirudapaksa Pimpinan Ponpes di Sumsel, Ayah Korban Ditipu: Dibilang Sakit Parah

Baca juga: Pengakuan HW di Sidang Kasus Rudapaksa 13 Santriwati di Bandung Bikin KPAI Geram: Tak Sesuai Fakta

Kini, korban tengah mendapat pendampingan dan pengawasan di KPAD Kabupaten Bandung

Berdasarkan keterangan korban, Ade menyampaikan bahwa pelaku menggunakan berbagai modus untuk melakukan aksinya.

Bahkan, Ade juga menduga bahwa pelaku menggunakan tipu daya layaknya hipnotis. 

"Memaksa korban dengan kayak dihipnotis. Diduga pelaku menggunakan metode tipu muslihat," ujarnya. 

Ketiga korban yang sudah melaporkan kasusnya, disebut mendapat tindakan asusila layaknya suami istri. 

Korban diperdaya seperti dihipnotis sehingga tak berdaya melawan keinginan bejat pelaku.

"Korban yang disetubuhi memang di bawah umur. Yang kemarin mengakui pelakuan ada tiga orang," katanya. 

Baca juga: Panggil Ayah Santriwati Korban Rudapaksa di Sumsel ke Ponpes, Pelaku: Biar Yai Tanggung Jawab

Ade tidak berani memastikan terkait alasan korban lain tak ingin melapor kepada polisi. 

Namun, dia menduga karena pihak keluarga tidak ingin namanya tercemar. 

"Tapi memang hasil pengawasan kami justru lebih dari tiga orang. Namun kemungkinan tidak berani mengakui karena takut tercemar atau lainnya," tuturnya.

Karena itu, Ade berharap agar pihak kepolisian bisa menuntaskan kasus ini sampai pelaku benar-benar mendapat hukumannya. 

"Sampai inkrah di pengadilan." 

Ketiga korban yang didampingi KPAD Kabupaten Bandung disebut masih merasa trauma secara psikologis. 

Dia juga sudah menyarankan agar korban yang mendapat trauma berat untuk mendapat rehabilitasi.

Karena itu, dia meminta agar masyarakat menjaga kondisi korban.

"Traumanya ini yang bahaya. Kalau ingat, itu korban sampai ada yang pingsan terus," tuturnya.

"Jangan sampai identitas detail korban disebar sampai khalayak ramai tahu, sehingga terus menghadirkan trauma yang berkelanjutan," ucapnya.

Belum Ada Tersangka

Sebelumnya, Kapolresta Bandung, Kombes Pol Kusworo Wibowo, menyebut bahwa dirinya masih mendalami kasus ini. 

Namun, hingga kini belum ada penetapan tersangka dari kepolisian. 

"Masih kita lakukan penyelidikan," katanya di Mapolresta Bandung yang ada di Soreang, Kabupaten Bandung, Kamis (6/1/2022).

Saat ini, sudah ada delapan orang yang dijadikan saksi termasuk pelapor dan pihak pondok pesantren. 

Terkait dugaan bahwa pelakunya adalah pengajar di pondok itu, dirinya belum mau menjelaskan lebih detail. 

Pihaknya berjanji akan mengungkap kasus ini secara transparan dan akan memberikan informasi jika ada perkembangan. 

"Insyallah akan kami berikan informasi lebih lanjut," kata dia.

Kusworo sendiri memasang target tiga sampai lima hari sejak pernyataan ini, untuk dapat menangkap pelaku.

Pihak kepolisian juga menyampaikan akan terus terbuka jika ada korban lain yang ingin melaporkan kasus ini. (Tribunwow.com/Afzal Nur Iman)

Baca Artikel Terkait Lainnya

Artikel ini diolah dari Tribun Jabar yang berjudul Korban Tindak Asusila di Pesantren di Kabupaten Bandung Pingsan Terus, Pelaku Diduga Pakai Hipnotis dan Korban Tindak Asusila di Pondok Pesantren di Ciparay Jadi 3 Santriwati, Polisi Janji Tangkap Pelaku

Sumber: Tribun Jabar
Tags:
PencabulanBandungSantriwatiKPADHipnotis
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved