Virus Corona
Gejala Paling Banyak Omicron di Indonesia Batuk Pilek, Kemenkes: Kondisinya Ringan dan Tanpa Gejala
Kemenkes mengatakan, mayoritas pasien Covid-19 yang terpapar varian Omicron mengalami gejala ringan dan tanpa gejala.
Editor: Rekarinta Vintoko
Pada 2 Desember 2021, Laboratorium Kesehatan Masyarakat Nebraska mengidentifikasi varian Omicron sebagai penyebab pada keenam orang yang berusia antara 11 hingga 48 tahun tersebut.
Sementara itu, sebuah studi yang dirilis oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) menyarankan bahwa kemungkinan Omicron mempunyai masa inkubasi yang lebih pendek dari varian sebelumnya, yakni sekitar 72 jam atau 3 hari.
Melansir New York Times, Rabu (29/12/2021) para peneliti dalam studi ini mengamati kemungkinan bahwa masa inkubasi varian Omicron hanya diperlukan waktu selama tiga hari bagi orang untuk mengembangkan gejala infeksi virus Omicron, menjadi menular dan dites positif.
Dibandingkan dengan empat hingga enam hari infeksi pada varian Delta dan yang disebabkan oleh virus varian asli.
Dari responden yang diteliti, hanya satu anggota keluarga yang divaksinasi lengkap, dan semua kecuali satu anggota termasuk pelancong telah mengalami infeksi yang dikonfirmasi pada 2020.
Tidak ada anggota rumah tangga melaporkan kondisi medis yang mendasarinya atau komorbid.
Penelitian ini juga melaporkan anggota keluarga yang terinfeksi mengalami gejala ringan. Keenamnya menggambarkan penyakitnya mirip dengan atau lebih ringan dari yang dialami selama infeksi pertamanya.
“Tidak diketahui apakah sindrom klinis ringan atau deskripsi gejala yang berbeda adalah hasil dari kekebalan yang ada atau perubahan fitur klinis yang terkait dengan infeksi Omicron,” tulis peneliti dalam studi tentang masa inkubasi virus varian Omicron.
Lima infeksi ulang, tambah penulis, termasuk satu setelah vaksinasi Covid-19 penuh dapat dijelaskan dengan menurunnya kekebalan, potensi penghindaran kekebalan parsial oleh varian Omicron atau keduanya.
Sementara itu, sebuah studi di Norwegia meneliti sekelompok besar individu yang terinfeksi varian B.1.1.529 tersebut pada pesta Natal di Oslo.
Penelitian ini menunjukkan masa inkubasi varian Omicron sekitar tiga hari, tapi belum jelas berapa lama orang tetap menularkan virus tersebut.
Dituliskan Fortune, walaupun dibutuhkan sekitar empat atau lima hari gejala seperti batuk, sakit kepala, dan demam muncul saat terinfeksi dengan jenis Covid-19 sebelumnya, sepertinya inkubasi varian Omicron lebih singkat.
Data masih terbatas pada varian baru Omicron yang pertama kali terdeteksi di Botswana dan Afrika Selatan pada pertengahan November ini.
Penelitian terbaru di Norwegia menunjukkan paparan varian dan gejala dari Omicron sekitar tiga hari.
Ini berarti varian virus ini mampu menyebar lebih cepat.
Baca juga: Epidemiolog Sebut Covid-19 Varian Omicron Bergejala Ringan, Minta Masyarakat Tetap Waspada