Virus Corona
Epidemiolog Sebut Covid-19 Varian Omicron Bergejala Ringan, Minta Masyarakat Tetap Waspada
Varian baru Virus Corona (Covid-19) Omicron hanya menimbulkan gejala ringan pada penderitanya, namun tetap harus diwaspadai.
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Epidemiolog Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman mengatakan bahwa meskipun varian baru Virus Corona (Covid-19) Omicron hanya menimbulkan gejala ringan pada penderitanya, namun tetap harus diwaspadai.
Hal itu karena varian ini memiliki sifat yang jauh lebih cepat dan mudah menular dibandingkan varian pendahulunya, termasuk Delta.
Ia menegaskan bahwa penting bagi pemerintah dan masyarakat untuk tetap memperketat aturan terkait penanganan Covid-19 demi menekan penularannya.
Baca juga: Waspada Terserang Virus Corona Varian Omicron, Kenali Ciri-ciri Gejala dan Cara Mencegahnya
Terlebih saat ini masih ada varian Delta yang diketahui bersifat mematikan, sehingga ini tentu harus menjadi perhatian serius bagi semua pihak.
"Satu hal yang harus juga diingat bahwa kalau kita ini nggak waspada, tidak mengendalikan Delta dan Omicron ini dengan baik, kita nantinya akan membiarkan terjadinya infeksi yang merajalela, baik karena Delta maupun Omicron," kata Dicky, dalam pesan singkatnya kepada Tribunnews, Rabu (29/12/2021).
Saat varian Delta masih menyebar dan ditambah munculnya Omicron, kata dia, tentu akan menciptakan penyakit yang lebih parah bagi kelompok yang berisiko seperti kelompok lanjut usia (lansia) maupun mereka yang memiliki penyakit penyerta (komorbid).
Hal inilah yang terjadi di beberapa negara di Eropa serta Amerika Serikat (AS).
"Sehingga pada gilirannya, ya sama seperti di negara-negara Eropa dan Amerika, ini akan menimpa kelompok yang rawan," jelas Dicky.
Bahkan kasusnya bisa menimbulkan kematian, meskipun angkanya diprediksi tidak akan sebanyak varian Delta yang diketahui sangat mematikan.
"Ini akan banyak yang sakit juga pada gilirannya atau yang meninggal juga akan ada, walaupun tidak sebanyak Delta," pungkas Dicky.
Baca juga: Kasus Omicron Transmisi Lokal Pertama Ditemukan di Indonesia, Penyintas Mengaku Kunjungi SCBD
Varian Omicron kali pertama diidentifikasi di Afrika Selatan pada awal November lalu, kemudian negara itu melaporkan varian ini ke Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Selanjutnya, WHO menamakan varian ini sebagai Omicron dan memasukkannya ke dalam kategori varian yang menjadi perhatian atau Variant of Concern (VoC).
Gejala Varian Omicron
Dikutip dari Metro.co.uk, gejala varian Omicron disebutkan "sangat ringan" dan diyakini menunjukkan gejala yang sama seperti varian Covid-19 lainnya.
Berikut ini gejala Omicron yang dikutip dari sumber yang sama dan NDTV: