Terkini Daerah
Mulut Penuh Pasir, Ini Kesaksian Penemu Jasad Handi Korban Tabrak Lari Oknum TNI di Sungai Serayu
Diketahui, dalam kondisi hidup Handi dibuang oleh para oknum TNI ke aliran Sungai Serayu setelah menjadi korban tabrak lari.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
Menurut keterangan Jenderal Andika, rekonstruksi di Sungai Serayu akan dilaksanakan pada Selasa (4/1/2022).
Lebih lanjut Andika mengatakan bahwa pemberkasan kasus ini akan segera selesai.
Pasalnya pihak penyidik akan segera melimpahkan pemberkasan kepada Oditur Militer pada Kamis (6/1/2022).
Simak videonya mulai menit awal:
Kasihan Lihat Wajah Tersangka
Bersama suaminya yakni Jajang (47), Suryati (41) menyaksikan rekonstruksi kasus tabrak lari di Nagreg, Bandung, Jawa Barat yang menewaskan putrinya yakni Salsabila (14) dan rekan anaknya yakni Handi Hariasaputra (17).
Pada rekonstruksi yang digelar Senin (3/1/2022), hadir di tempat kejadian perkara (TKP), tiga tersangka yang merupakan oknum anggota TNI AD yakni Kolonel Priyanto alias P, Koptu A Sholeh, dan Kopda DA.
Suryati mengaku masih merasa sedih kehilangan putrinya secara tak wajar, namun ia jujur mengaku merasa kasihan kepada para tersangka, terutama setelah melihat raut wajah mereka.
Baca juga: Penampakan Kolonel P Tarik Korban Salsabila di Nagreg dari Kolong Mobil, Bohongi Warga di TKP
Dikutip dari TribunJabar.id, Suryati kini hanya berharap agar tersangka diberikan hukuman yang setimpal.
"Ya ada kasihan juga udah gitu mah, melihat mukanya juga," kata Suryati seraya menahan tangis, Senin (3/1/2022).
"Harapannya, ya bisa dihukum sesuai dengan undang-undang, dan pasal yang ada, saya serahkan saja kepada yang berwenang," ucapnya.
Walaupun merasa sedih, Suryati mengakui dirinya lega para tersangka telah ditangkap.
"Setelah melihat rekonstruksi, ya merasa lega saja," kata Suryati.
Di sisi lain, Jajang (47) selaku ayah dari Salsabila menyamakan ketiga tersangka tersebut layaknya setan.
"Gak punya hati nurani," ujar Jajang, dikutip dari TribunJabar.id.