Terkini Daerah
Dilakukan sejak 2017, Begini Kronologi Pria di Sulsel Rudapaksa 2 Putri Kandungnya yang Kembar
Pelaku langsung diamankan begitu ada keluarga korban yang melaporkan kejadian tersebut.
Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOWCOM - S (41) warga Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Utara ditangkap setelah dilaporkan merudapaksa dua anaknya yang kembar dan satu orang teman dari anaknya.
Pelaku langsung ditangkap begitu ada keluarga korban yang melaporkan kejadian tersebut.
"Pelaku kita amankan sehubungan dengan Laporan Polisi Nomor: LPB/253/XII/2021/SPKT tanggal 15 Desember 2021," kata Kasat Reskrim Polres Luwu Utara, Iptu Putut Yudha Pratama, dikutip dari Tribun Makassar.
Baca juga: Korban Rudapaksa Guru Pesantren di Bandung Akhirnya Buka Suara, KPAID sampai Terkejut, Ini Katanya
Baca juga: Rudapaksa 12 Santriwati di Bandung, Pakar Nilai HW Tak Pantas Disebut Guru: Dia Penculik
Polisi, mengatakan bahwa yang bersangkutan sudah mengakui aksi rudapaksa tersebut.
Foto pelaku yang berada di kantor polisi juga tersebar di awak media.
Berdasar foto tersebut, terlihat pelaku mengalami lebam di bagian wajahnya.
"Pelaku sehat, tidak ada masalah," paparnya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, diketahui S sudah melakukan pencabulan kepada kedua putrinya PU (19) dan PI (19) sejak tahun 2017 di mana saat itu korban masih duduk di bangku SMP.
"Pelaku menjalankan aksinya di rumah, terutama saat malam," kata Yudha.
Pelaku, kerap mendatangi korban di kamarnya dan memaksa tindakan asusila kepada korban.
Baca juga: Ayah di Salatiga 12 Tahun Rudapaksa Anak Kandung Ribuan Kali, Terus Menunduk saat Konpers
Terakhir, korban melakukan tindakan tak terpujinya itu pada pekan lalu kepada anaknya secara bergantian.
"Korban tidak melawan karena diancam pelaku. Terakhir PU disetubuhi pada Minggu 12 Desember 2021," katanya.
"PI terakhir pada Senin tanggal 13 Desember 2021, yang terjadi kembali di dalam kamar sekitar pukul 00.00 dini hari," jelasnya.
Pihak kepolisian juga mengungkapkan adanya korban lain yang merupakan teman dari anaknya yang masih berusia remaja.
Korban, menjadi korban kebejatan S sejak April 2021 lalu.