Terkini Daerah
Pakar Soroti Tanggungjawab HW, Ungkap Nasib Anak yang Dilahirkan Santriwati Korban Rudapaksa
Nasib anak yang dilahirkan oleh sejumlah santriwati korban rudapaksa HW, pemimpin pondok pesantren di Kota Bandung, Jawa Barat menuai sorotan.
Editor: Mohamad Yoenus
Setelah dibisikkan, korban lalu mau melayani HW.
Tak sampai di situ saja, bila korban tetap menolak, HW selalu melontarkan ucapan manis.
"Jangan takut, enggak ada seorang ayah yang akan menghancurkan masa depan anaknya," rayu HW seperti yang tercantum dalam dakwaan.
Karena perbuatan bejatnya itu, empat korbannya hamil dan melahirkan.
Ada sembilan bayi yang dilahirkan akibat pemerkosaan yang dilakukan HW.
Dia meyakinkan korban yang hamil akibat nafsu bejatnya dengan berjanji akan merawat anak-anak hasil perudapaksaan.
"Biarkan dia lahir ke dunia, Bapak bakal biayai sampai kuliah, sampai dia sudah mengerti, kita berjuang bersama-sama," katanya.
Kepada para korbannya, HW menanamkan doktrin bahwa guru harus selalu ditaati.
"Guru itu Salwa Zahra Atsilah, harus taat kepada guru," kata HW seperti dikutip dari berkas dakwaan. (Tribunnews.com/Maliana, TribunJabar.id)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kata Pakar soal Nasib Anak yang Dilahirkan Santriwati Korban Rudapaksa HW