Breaking News:

Terkini Daerah

Kehidupan Santriwati Korban Guru Cabul, Ternyata Ponpes Khusus Wanita hingga Disuruh Nguli

Tak hanya jadi korban pencabulan, para santriwati korban HW dipaksa jadi kuli bangunan untuk bangunan ponpes.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Atri Wahyu Mukti
Grafis Tribunwow/Kurnia Aji Setyawan
Begini kehidupan para santriwati korban pencabulan guru ponpes yang terjadi di Bandung, Jawa Barat. 

TRIBUNWOW.COM - Sejauh ini diketahui ada 12 santriwati yang menjadi korban pencabulan seorang guru pondok pesantren berinisial HW (36).

Selama ini para korban ternyata tinggal di sebuah ponpes di Bandung yang semua muridnya adalah wanita.

Aktivitas ponpes tempat para korban tinggal disebut sangat tertutup.

HW, guru pesantren di Bandung yang merudapaksa 12 santriwatinya hingga melahirkan 8 bayi.
HW, guru pesantren di Bandung yang merudapaksa 12 santriwatinya hingga melahirkan 8 bayi. (ist/tribunjabar)

Baca juga: Pengacara Ungkap Sikap Guru yang Cabuli 12 Santriwati: Tidak Banyak Membantah

Baca juga: Kasus Guru Cabuli Santri Baru Viral Sekarang, Polisi Jawab: Kami Sengaja

Dikutip dari TribunJabar.id, hal ini diungkapkan oleh tokoh masyarakat setempat berinisial AT.

AT bercerita, warga setempat tidak ada yang tahu seperti apa aktivitas di dalam ponpes.

"Kegiatan disana mah tertutup, paling yang kita tahu seperti ada pengajian gitu lah," ucap AT, Jumat (10/12/2021).

"Selain itu kita engga ada yang tahu apa aja dan ngapain aja kegiatan santri di dalam sana."

"Malahan pengurusnya yang sekarang di tahan polisi (HW) jarang kelihatan di sini, paling sesekali lah adanya, kalau dia nginep di sini atau engga nya mah kita engga tahu."

AT bercerita, para santriwati biasanya keluar hanya untuk belanja lalu kembali ke dalam pondok.

"Selama ini, memang engga ada yang aneh dari sikap para santri disana."

"Paling kalau mereka (santriwati) keluar pondok, cuma untuk beli apa gitu di warung."

"Selain itu, mereka juga jarang atau engga pernah ngobrol sama warga di sini."

"Kalau misalnya, kita ngerasa atau melihat semacam keanehan, mungkin pastilah kita tanya. Jadi aktivitas para santri di luar juga cuma buat ke warung aja terus masuk lagi, gitu aja terus," kata AT.

AT menyampaikan, para santriwati itu juga pernah nampak melakukan pekerjaan kasar, satu di antaranya adalah menjadi kuli bangunan.

"Kalau ada proses pembangunan di sana, santriwati yang disuruh kerja, ada yang ngecat, ada yang nembok, yang harusnya mah ladennya (buruh kasar) dikerjain sama laki-laki. Tapi di sana mah perempuan semua enggak ada laki-lakinya," ungkap AT.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Doddy SudrajatVanessa AngelSantriwatiPencabulan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved