Terkini Daerah
Detik-detik Suami Ngamuk Membabi Buta Bacok Istri, Anak: Ada yang Bisikin, Suruh Bunuh Keluarga
Nasib tragis menimpa Sumiyati (45), seorang istri asal Kampung Pamatang Purut, Desa Cikembuel, Kecamatan Mandalawangi, Kabupaten Pandeglang.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Nasib tragis menimpa Sumiyati (45), seorang istri asal Kampung Pamatang Purut, Desa Cikembuel, Kecamatan Mandalawangi, Kabupaten Pandeglang, Banten.
Dilansir TribunWow.com, Sulastri mencerita luka di punggung dan kepala bagian kanan setelah dibacok suaminya, R.
Kejadian mengenaskan itu berlangsung pada Sabtu (4/12/2021) sekitar pukul 04.30 WIB.
Saat itu, hanya ada Sumiyati dan sang suami di rumah.
Baca juga: Kronologi Pria di Surabaya Sekap dan Aniaya Pacarnya karena Cemburu, Korban Diancam Pakai Keris
Baca juga: Motif Sopir Taksi Online Culik, Aniaya, dan Rampok Wanita Muda di Medan, Korban Diikat di Bagasi
Ketika Sumiyati hendak menunaikan salat Subuh, tiba-tiba R datang dan menyerangnya menggunakan golok.
Akibatnya, Sumiyati pun tergeletak bersimbah darah.
Sedangkan R langsung melarikan diri.
Menurut anak sulung Sumiyati, Masri (32), ibunya masih sempat berteriak minta tolong seusai kejadian.
Masri menyebut ayahnya selama ini tinggal di gubuk yang berjarak 100 meter dari rumah Sumiyati.
R disebutnya mengalami gangguan jiwa dan kerap mengamuk.
Pasangan suami istri itu sudah 10 tahun hidup terpisah.
Karena kerap mengamuk, R kerap berduel dengan Masri yang ingin melindungi keluarganya.
"Bapak itu berhalusinasi seakan suka ada yang bisikin suruh bunuh keluarga. Kalau ke tetangga mah enggak pernah," ungkap Masri, dikutip dari TribunBanten.com, Kamis (9/12/2021).
"Tidak menentu kalau kumat. Pernah dulu ingin mencelakakan ibu, tapi bapak sadar dan menjatuhkan diri dari jembatan untuk menahan halusinasinya."
Baca juga: Keluar Masuk Penjara, Pria di Siantar Nekat Aniaya dan Tikam Istri di Bilik ATM, Ini Motifnya
Baca juga: Detik-detik Suami Aniaya, Telanjangi, lalu Seret Istri Sejauh 50 Meter ke Rumah Pria Lain di Bali
Masri tak melaporkan kejadian ini kepolisi karena menganggap musibah.