Terkini Nasional
Nasib Akun Pengkritik Tiba-tiba Diretas, Kapolri Akui Siap Usut: Tidak Ada yang Melapor
Kapolri menegaskan polisi tidak menghalang-halangi masyarakat khususnya para pengkritik yang ingin melaporkan soal kasus peretasan akun media sosial.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Belum lama ini sempat menjadi sorotan pengakuan sejumlah mahasiswa hingga aktivis yang mengaku akun media sosial (medsos) mereka diretas setelah mengkritik pemerintah.
Fenomena ini dikaitkan dengan adanya keterlibatan pemerintah yang berusaha membungkam kritikan.
Menjawab hal ini, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan selalu siap mengusut kasus peretasan akun.

Baca juga: Presiden BEM UI hingga Pembuat Meme Jokowi King of Lip Service Diserang Hacker, Incar Akun Medsos
Baca juga: Oknum Polisi Diduga Tabrak Lari Bocah hingga Tewas, Pihak Korban Beberkan Sikap Pelaku saat Kejadian
Hal ini disampaikan oleh Listyo saat melakukan wawancara bersama Rosi di Kompastv, Kamis (2/12/2021).
Satu dari beberapa contoh kasus peretasan itu adalah akun milik anggota badan eksekutif mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI) yang terkena peretasan seusai menyebut Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) sebagai King of Lip Service.
Menurut keterangan Listyo, selama ini belum ada yang melapor soal kasus peretasan akun para pengkritik.
"Kita memberikan ruang untuk yang dirugikan untuk melaporkan," ujar Listyo, Kamis (2/12/2021).
"Saya kira semuanya mendapatkan hak yang sama."
"Karena memang kita tidak boleh membeda-bedakan sebagaimana prinsip equality before the law."
"Kita sudah buka ruang tapi tidak ada yang melapor," ungkapnya.
Meskipun belum ada yang melapor, Listyo memastikan akan memproses laporan tersebut.
"Tapi kalau ada yang melapor pasti kita proses," jelas Listyo.
Listyo mengaku, dirinya juga sudah berusaha menjelaskan kepada bawahannya agar jangan anti kritikan.
"Jangan sampai polisi ini dicap anti-kritik," kata listyo.
"Memang perlu banyak perbaikan di lapangan."