Pembunuhan di Subang
Kasus Dilimpahkan, Terungkap Fakta Baru soal Status Amalia 10 Hari sebelum Tewas, Bahas Rezeki
Terungkap fakta baru di balik kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Terungkap fakta baru di balik kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat.
Dilansir TribunWow.com, korban Amalia Mustika Ratu (23) ternyata sempat membuat status soal rezeki di media sosial.
Status itu dibuatnya pada 8 Agustus 2021, tepatnya 10 hari sebelum korban ditemukan tewas bersama ibunya, Tuti Suhartini (55) di dalam bagasi mobil Alphard.
Untuk diketahui, Amalia menjabat sebagai bendahara di yayasan yang didirikan ayahnya, Yosef (55).
Baca juga: Kasus Subang Dialihkan ke Polda Jabar, Pengacara Yosef Sambut Baik: Tak Masalah Diperiksa di Bandung
Sejumlah pihak mengaitkan kasus pembunuhan ini dengan Yayasan Bina Prestasi Nasional.
"Jauhkan orang yang punya iri dengki, rezeki orang sudah ada porsi masing-masing," tulis Amalia pada media sosialnya, dikutip dari TribunJabar.id, Selasa (23/11/2021).
Belum diketahui apakah Amalia bermaksud menyindir seseorang saat itu.
Kasus pembunuhan Amalia dan Tuti sudah bergulir lebih dari tiga bulan lamanya.
Hingga kini, polisi belum mengungkap sosok pembunuh sadis yang menghabisi ibu dan anak sekaligus.
Kasus Dilimpahkan ke Polda Jabar
Sementara itu, penyelidikan kasus ini tak lagi ditangani Polres Subang.
Kasus ini telah dilimpahkan ke Polda Subang sejak Senin (15/11/2021) lalu.
Hal tersebut dibenarkan Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Erdi A Chaniago.
"Pelimpahan kasus tersebut dilakukan agar alat bukti dan petunjuk dapat dikaitkan dengan alat digital yang ada di Polda dan penanganannya agar lebih objektif dan efisien," kata Erdi, Senin (22/11/2021).
Baca juga: 3 Bulan Periksa 55 Saksi, Kasus Subang Kini Dilimpahkan ke Polda Jabar: Agar Lebih Objektif
Baca juga: Ada Saksi yang Bakal Jadi Tersangka Kasus Pembunuhan di Subang, Polisi Bersiap Umumkan Pelaku
"Setiap hari mengerucut sesuai petunjuk yang ada. Mudah-mudahan dalam waktu dekat kami bisa secepatnya mengumumkan siapa pelakunya."