Terkini Daerah
Fakta Guru Rudapaksa Murid SMK di Flores, Ngaku Sudah Pacaran hingga Modus Pelaku
Seorang guru SMK berinisial SW kini harus berurusan dengan hukum gegara merudapaksa muridnya di Flores Timur.
Editor: Mohamad Yoenus
Namun, SW sempat mengaku kalau aksinya itu sebagai bukti suka sama suka.
"Menurut guru (pelaku), mereka lakukan karena suka-sama suka. Tapi saya tidak terima alasan dia. Karena menurut saya, apa yang dilakukan oleh seorang guru terhadap anak didiknya itu, salah."
"Guru harus melihat siswa sebagai anak. Orangtua menitipkan anaknya di sekolah, maka di sekolah, guru harus sebagai orang tua dan siswa adalah anak. Anak harus dilindungi," urai kepsek, dikutip dari Pos-Kupang.com.
Kepsek menambahkan, SW yang berstatus guru honor sudah dipecat sejak tanggal 1 November.
Fakta lain terungkap, SW sudah dua tahun mengajar.
Ia juga merupakan alumni sekolah itu.
Baca juga: Guru di Jaksel Cabuli Belasan Bocah Laki-laki, Korban Dipaksa Nonton Video Dewasa Sesama Pria
"Saat kuliah, prakteknya juga di sini. Setelah wisuda, kebetulan kita ada butuh guru, dia kita panggil ngajar," lanjut sang kepala sekolah.
Sementara untuk korban, dia menegaskan, akan mengambil sejumlah langkah.
Termasuk melibatkan guru BK untuk menjaga kondisi psikologinya.
Pihak sekolah juga meminta semua siswa melalui guru wali untuk mencegah bullying di sekolah.
"Secara kasat mata saya lihat dia (korban) sudah mulai membaik, apalagi dua pekan ini dia sudah ikut pelajaran di sekolah. Tapi saya yakin psikologisnya masih terganggu."
"Kita sungguh-sungguh menjaga, karena anak ini adalah korban. Kalau korban, perlu kita dilindungi," tutup kepsek.
SW sudah ditahan
Kasi Humas Polres Flotim, Ipda Anwar Sanusi sudah mengamankan pelaku tak lama menerima laporan dari keluarga korban.
"Kemarin (Minggu, red) pelakunya sudah ditangkap," ujarnya, dikutip dari Pos-Kupang.com.