Terkini Daerah
Fakta Guru Rudapaksa Murid SMK di Flores, Ngaku Sudah Pacaran hingga Modus Pelaku
Seorang guru SMK berinisial SW kini harus berurusan dengan hukum gegara merudapaksa muridnya di Flores Timur.
Editor: Mohamad Yoenus
Kepadanya, SW meminta agar ia menemani rekan korban.
"Dia minta saya temani teman korban, karena katanya, dia mau bertemu pacarnya. Karena sedang sibuk mencuci, saya suruh rekan korban duduk di kursi depan kamar mandi dan saya lanjut mencuci," ujarnya, dikutip dari Pos-Kupang.com, Kamis (18/11/2021).
Saat hendak menjemur pakaian, MB mengaku sempat melihat SW bersama korban masuk ke kamar rumah tua yang selama ini ditempati neneknya.
Karena sibuk mencuci, MB bahkan mengaku tak mendengar suara teriakan dari korban.
"Tidak ada suara teriakan yang saya dengar. Mungkin karena bunyi air dan suara berisik saat saya sikat pakaian," katanya.
Saat kembali menjemur pakaian persis di depan rumah tempat pertemuan SW dan korban, ia mengaku tidak lagi melihat rekan korban, termasuk SW dan korban.
"Mereka pulang tidak pamit. Saya kaget saat jemur pakaian, ketiganya sudah tidak ada," tandasnya.
Menurut dia, rumah tempat kejadian itu merupakan rumah tua miliki orangtuanya yang selama ini ditempati neneknya.
Namun, karena sang nenek masih berada di Adonara, rumah itu pun dibiarkan kosong.
"Saya sudah beri keterangan di polisi sesuai yang saya sampaikan ke kalian (wartawan)," jelasnya.
Baca juga: Mahasiswi UNRI Korban Pelecehan Dituding Terlibat Prostitusi Online, Ini Jawaban Pengacara
Berdalih Suka Sama Suka
Kepala sekolah tempat SW bekerja memberikan penjelasannya.
Ia membenarkan, SW merupakan guru di sekolah tersebut.
sang kepsek juga sempat memanggil SW untuk menghadapnya usai kejadian.
SW mengakui semua perbuatannya.