Breaking News:

Konflik di Afghanistan

Masih Targetkan Umat Syiah, ISIS-K Ledakkan Dua Bom di Ibu Kota Afghanistan, 2 Tewas dan 5 Terluka

ISIS-K kembali mengklaim serangan ke Afghanistan. Terbaru, diduga kelompok itu meledakkan dua bom di minibus di wilayah yang didominasi umat Syiah.

Penulis: Alma Dyani Putri
Editor: Elfan Fajar Nugroho
YouTube/AFP News Agency
ISIS-K kembali mengklaim serangan ke Afghanistan. Terbaru, diduga kelompok itu meledakkan dua bom di minibus di wilayah yang didominasi minoritas Syiah, Rabu (17/11/2021). 

TRIBUNWOW.COM – Serangan yang diduga dilakukan oleh kelompok jihadis kembali terjadi di ibu kota Kabul, Afghanistan, Rabu (17/11/2021).

Pejabat setempat melaporkan sedikitnya dua orang tewas dan lima lainnya terluka dalam ledakan bom yang menghantam sebuah minibus.

Dilansir dari AFP, Negara Islam Khorasan (ISIS-K) mengklaim bertanggung jawab atas insiden tersebut.

Negara Islam Khorasan (ISIS-K) mengklaim bertanggung jawab atas insiden tersebut.
Negara Islam Khorasan (ISIS-K) mengklaim bertanggung jawab atas insiden tersebut. (YouTube/AFP News Agency)

Baca juga: Meski Masih Tak Percaya, Umat Syiah Afghanistan Dapat Perlindungan Taliban seusai Jadi Target ISIS-K

Baca juga: Sehari setelah Serangan Bom di Masjid, Sebuah Minibus Meledak Tewaskan Jurnalis Terkenal Afghanistan

Seorang pejabat Taliban mengatakan dua bom yang diledakkan telah menghancurkan kendaraan di Dasht-e-Barchi.

Wilayah itu terletak di pinggiran kota yang didominasi oleh minoritas Syiah Hazara.

"Informasi awal kami menunjukkan bom itu dipasang di sebuah minibus. Kami telah meluncurkan penyelidikan," katanya.

Sementara itu, pejabat Taliban lainnya memberikan keterangan yang berbeda terkait korban.

"Saya mendengar ledakan besar. Ketika saya melihat ke sekeliling sebuah minibus dan sebuah taksi terbakar," kata seorang staf AFP yang saat kejadian berada di lokasi.

"Saya juga melihat ambulans bergegas ke daerah itu untuk membawa orang yang terluka dan meninggal ke rumah sakit."

Negara Islam Khorasan (ISIS-K) sudah mengeluarkan pernyataannya dan mengaku bertanggung jawab atas aksi tersebut.

Pihaknya mengatakan melalui saluran Telegramnya, bahwa dua ledakan terpisah "membunuh dan melukai lebih dari 20 orang murtad".

ISIS menggunakan istilah tersebut untuk menyebut umat Syiah di Afghanistan.

Pada pekan lalu, seorang jurnalis terkemuka Afghanistan dilaporkan tewas setelah sebuah bom menghancurkan minibus yang ditumpanginya, Sabtu (13/11/2021).

Peristiwa itu terjadi di dekat pos pemeriksaan Taliban di Kabul, Afghanistan, hanya satu hari setelah bom mematikan meledak di sebuah masijid di Nangarhar.

Selain korban tewas, dilaporkan empat orang lainnya terluka dalam insiden yang juga diklaim oleh ISIS-K.

Halaman
12
Tags:
ISIS-KAfghanistanBomTaliban
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved