Pembunuhan di Subang
Kades Jalancagak Jelaskan Alasan Kasus Subang Menjadi Kompleks: Geregetan Ingin Ungkap Hal Krusial
Hingga kini, kasus itu belum terungkap baik motif dan dalang pelakunya.
Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Rekarinta Vintoko
"Jadi ini bakal jadi polemik ya, tapi kita tetap dalam melalui hal ini pula kita memberikan satu informasi dan ilmu kepada siapa pun yang melihat chanel ini," katanya.
"Apa yang kita sampaikan sebenarnya kita tahu banyak, tapi tidak mungkin kita cerita sebelum ini muncuk ke permukaan, kemudian ada etika, kewenangan, kapasitas, dan lain-lain," katanya.
Sama seperti Indra, Rohman juga mengaku ingin mengatakan semua apa yang ia tahu dalam kasus ini.
Namun, ia juga merasa tidak berwenang, meski statusnya sebagai pengacara Yosef.
"Saya juga tidak menyalahkan masyarakat kalau hari ini mereka mengambil kesimpulan sendiri-sendiri, karena tidak mendapat informasi yang utuh," katanya.
"Tetapi kelewatan kalau hari ini masyarakat belum paham."
Terkait kasus Subang, Rohman menyampaikan bahwa masyarakat seharusnya sudah bisa menebak sampai mana kasus ini berjalan.
Terlebih hingga ini sudah banyak pemberitaan dan kontendi Youtube yang juga mengangkat kasus Subang.
"Jadi kalau misalnya, satu perjalanan, ini tahapannya di mana ini sudah diketahui oleh masyarakat," katanya.
"Supaya masyarakat tidak menduga-duga lagi, tidak mempresiksi lagi, tidak membuat konklusi, kesimpulan sementara yang sangat prematur berdasarkan informasi yang ada disambung-sambungkan."
Sebagai informasi, kasus ini bermula sejak jasad kedua korban yaitu Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) ditemukan di rumahnya di Desa Jalancagak, Subang, Jawa Barat pada Rabu (18/8/2021).
Sejak itu, kasus ini belum terungkap dan belum diketahui siapa yang menjadi pelaku pembunuhan tersebut.
Tim gabungan juga sudah dikerahkan mulai dari Polda Jawa Barat, Polda Metro Jaya, dan Bareskrim Polri menyatakan membantu penyelidikan kasus ini.
Kronologi penemuan jasad dimulai ketika suami Tuti, Yosef diketahui merupakan orang pertama yang datang ke TKP dan menemukan rumahnya sudah dalam keadaan berantakan dan berceceran darah.
Dia kemudian melaporkan ke polisi di Mapolsek Jalancagak karena mengira ada perampokan di rumahnya.