Breaking News:

Terkini Internasional

2 Warga Palestina Kedapatan Bekerja Sama dengan Israel di Jalur Gaza, Hamas Jatuhkan Hukuman Mati

Dua warga Palestina yang kedapatan bekerja sama dengan Israel dijatuhi hukuman mati oleh Hamas meskipun sudah dikecam oleh pemerhati HAM di negara itu

Penulis: Alma Dyani Putri
Editor: Rekarinta Vintoko
Kompas.com
ILUSTRASI. Dua warga Palestina yang kedapatan bekerja sama dengan Israel dijatuhi hukuman mati oleh Hamas meskipun sudah dikecam oleh pemerhati HAM di negara itu, Selasa (9/11/2021). 

Hamas diketahui mengambil alih Jalur Gaza pada 2007.

Sementara, Israel sudah memberlakukan blokade di wilayah tersebut.

Sejak saat itu, Hamas dan Israel telah berperang sebanyak empat kali, pada 2008, 2012, 2014, dan tahun ini.

Bentrokan di Tepi Barat

Seorang anak Palestina berusia 13 tahun tewas ditembak oleh pasukan Israel ketika terjadi bentrokan di wilayah Tepi Barat, Jumat (5/11/2021).

Dilansir dari AFP, bentrokan terjadi beberapa hari setelah Israel menyetujui rencana pembangunan 3 ribu pemukiman baru di wilayah tersebut.

Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan bahwa anak bernama Mohammed Daadas meninggal di rumah sakit seusai menerima tembakan di bagian perut, saat bentrokan antara pengunjuk rasa Palestina dan pasukan Israel di Desa Deir al-Hatab, timur Nablus.

Menurut kantor berita resmi Palestina Wafa, Perdana Menteri Mohammed Shtayyeh mengatakan bahwa kematian Daadas adalah terorisme negara yang terorganisir, Jumat (5/11/2021).

Di sisi lain, tentara Israel mengaku sedang meninjau insiden tersebut.

"Kerusuhan terjadi di rute yang berdekatan dengan komunitas Elon Moreh," kata pasukan Israel.

Baca juga: Baku Tembak Terjadi di Tepi Barat, Serangan Israel Tewaskan 5 Orang Palestina

Baca juga: Terungkap Penguasa Dubai Retas Ponsel Mantan Istri selama Perebutan Hak Asuh, Pakai Perangkat Israel

Pihaknya menyebutkan bahwa peristiwa itu terjadi saat pasukan Israel mencoba membubarkan kerusuhan.

Tembakan yang dilepaskan langsung oleh mereka, dikatakan diarahkan kepada orang-orang yang melemparkan batu ke arah para pasukan.

Selain kematian remaja laki-laki tersebut, terhitung lima warga Palestina lain terluka dalam bentrokan di Desa Beita dan Beit Dajan di Tepi Barat bagian utara.

Dinyatakan oleh militer Israel, pasukannya berusaha membubarkan kerusuhan di dua lokasi di mana terdapat sekitar 140 orang yang melemparkan batu ke arah mereka.

Konfrontasi terjadi beberapa hari setelah Israel mengumumkan akan memajukan rencana untuk 3 ribu pemukiman bagi Yahudi di Tepi Barat pada 27 Oktober lalu.

Halaman
123
Tags:
IsraelHamasJalur GazaPalestinaAfghanistanKonflik di Afghanistan
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved